TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul kembali menggelar Bantul Creative Expo 2024 usai sukses menggelar acara yang serupa pada tahun sebelumnya.
Bantul Creative Expo merupakan upaya pemerintah daerah untuk memperkenalkan produk-produk lokal ke kancah nasional dan internasional atau dunia.
Pembukaan Bantul Creative Expo 2024 dilaksanakan langsung oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Pasar Seni Gabudan pada Kamis (25/7/2024) pagi.
Dalam sambutannya, Abdul Halim berharap Bantul Creative Expo 2024 ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain menjadi tempat rekreasi, juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Tahun ini, Pemkab Bantul menargetkan transaksi di Bantul Creative Expo 2024 bisa mencapai Rp 7-8 miliar.
"Kami memproyeksikan secara total (transaksi di Bantul Creative Expo 2024) bisa mencapai Rp7-8 miliar. Itu nominal sudah termasuk semuanya ya, baik transaksi barang maupun jasa parkir. Sehingga bisa menyejahterakan masyarakat Bantul," urainya.
Selain urusan transaksi, kata Halim, Bantul Creative Expo 2024 juga sebagai bentuk penegasan bagi Bumi Projotamansari terkait budaya, craft, dan seni pertunjukan untuk dikembangkan.
"Karena seni di Kabupaten Bantul sudah menjadi sumber kesejahteraan para pelaku seni. Jadi tidak hanya craft, tetapi juga seni. Apalagi Bantul itu jadi gudangnya seni," papar dia.
Baca juga: Night Flying Bakal Jadi Atraksi Kejutan pada Gelaran JIKF 2024 di Parangkusumo Bantul
Halim pun merasa senang, sebab produk lokal dari Bumi Projotamansari sejauh ini sudah ada yang mendunia.
Bahkan setiap tahun berdasarkan data Badan Pusat Statistik, lanjut Halim, ada Rp2,3 triliun produk Bantul yang berhasil diekspor. Di antaranya adalah produk barang kreatif, termasuk mebel dan kerajinan.
"Jadi, mudah-mudahan Bantul Creative Expo 2024 berjalan sukses dan membawa kemajuan ekonomi di Kabupaten Bantul yang kita cintai," pinta Halim.
Sementara itu Plt Kepala DKUKMPP Kabupaten Bantul, Fenty Yusdayati, mengatakan, pelaksaan Bantul Creative Expo 2024 juga dilakukan untuk melindungi, memperdayakan dan memajukan UMKM dengan pendayagunaan potensi lokal untuk peningkatan kreatifitas dan inovasi.
"Selain itu, pelaksanaan Bantul Creative Expo 2024 juga digelar untuk memeriahkan pelaksanaan Hari Jadi ke-193 Kabupaten Bantul, sehingga dilaksanakan selama 25 Juli sampai 4 Agustus 2024," ucapnya.
Bantul Creative Expo 2024 ini diikuti oleh ratusan stand yang menampilkan produk-produk lokal atau produk asli buatan warga Kabupaten Bantul.
Mulai dari barang kerajinan, makanan, minuman, fesyen, barang-barang kebutuhan rumah tangga, produk-produk herbal hingga kuliner.
Tidak hanya itu saja, dalam pagelarannya juga terdapat workshop atau seminar tentang ekonomi kreatif, kewirausahaan, pemasaran online, ketenagakerjaan dan pengolahan sampah.
Lalu, terdapat kurasi produk UMKM yang dilakukan oleh pelaku usaha, jobfair dengan 2.000 lowongan kerja dari 11 perusahaan berupa retail, pertambangan, finance, dan penempatan kerja di dalam maupun di luar negeri.
"Dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan daya saing produk UMKM, memberikan daya tarik investor, menyejahterakan masyarakat, hingga pengembangan Pasar Seni dan Wisata Gabusan," tutur dia.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah DIY Yuna Pancawati, turut berharap, Bantul Creative Expo 2024 bisa memberikan sarana informasi kepada masyarakat sekaligus wahana rekreasi, edukasi, ekonomi dan budaya.
"Potensi UMKM di Bantul laksana permata yang senantiasa menunggu untuk diasah dan diukir. Berdasarkan data yang ada, berbagai sektor UMKM, industri, dan pariwisata, telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah," tandas dia.(nei)