TRIBUNJOGJA.COM - Kegiatan di alam liar memang membutuhkan bekal yang cukup.

Selain logistik, bekal ilmu dasar survival juga sangat penting untuk dikuasai.

Agar kegiatan outdoor anda berjalan dengan aman, maka pastikan survivalkit anda lengkap.

Guna menunjang kebutuhan anda selama berkegiatan di alam.

Anda tidak akan pernah tau bagaimana kondisi di lapangan nantinya.

Untuk itu perlu waspada dan mengantisipasi bermacam resiko yang bisa terjadi.

Mengutip penjelasan dari blog Eiger Adventure, survivalkit adalah peralatan dasar yang digunakan untuk menghadapi situasi darurat (survival).

Berikut daftar peralatan yang wajib anda bawa saat berkegiatan di alam.

Baca juga: Bekal Penting Petualang, Ini Trik Bertahan Hidup di Hutan Belantara

1. Peralatan Navigasi

Peralatan seperti kompas, peta kertas lokal sangat berguna bagi anda yang sedang berpetualang.

Jarum merah pada kompas pasti akan selalu menunjuk ke utara.

Maka itu akan memudahkan anda untuk menentukan arah.

Kemudian arah jalan anda menggunakan peta lokal.

Selanjutnya ikuti arahan dan petunjuk yang terdapat di peta.

Maka pasti akan anda temui jalur utama yang biasa dilewati.

2. Alat Perlindungan dari Cuaca (Shelter)

Ketika anda berkegiatan di alam, otomatis suhu udara yang akan anda dapati itu rendah. 

Saat hari menjelang malam, suhu udara akan turun drastis.

Oleh karena itu menyiapkan alat perlindungan cuaca akan sangat membantu anda.

Peralatan ini bisa berupa flysheet, starter, lilin parafin, dan pemantik api.

Beberapa alat tersebut berfungsi agar suhu tubuh tetap terjaga.

Sehingga akan menghindarkan anda dari resiko hipotermia.

Sementara itu ketika suhu udara tinggi di siang hari maka flysheet bisa anda gunakan sebagai alat berteduh, agar anda terhindar dari heatstrooke.

3. Peralatan Membuat Api

Korek api, fire starter, parafin wajib tersedia di tas anda saat survival.

Selain biasa digunakan untuk menyalakan api guna menjaga suhu tubuh,

peralatan tersebut juga berfungsi untuk memasak, mengusir binatang buas, juga memberikan tanda kepada orang lain yang berjauhan.

Baca juga: Cara Mendapatkan Air di Hutan Agar Anda Tetap Bisa Bertahan Hidup saat Survival

4. Peralatan Untuk Mendapatkan Air

Tumbler portabel, Plastik Kecil, Tablet pensteril air dapat anda pergunakan saat survival.

Mengingat batas hidup manusia tanpa air hanya 3 hari saja.

Oleh karena itu air menjadi elemen utama yang tidak bisa dihiraukan.

5. Peralatan Mendapatkan Makanan

Ketika persediaan logistik anda habis, maka yang harus anda lakukan adalah berburu dan mencari makanan.

Manfaatkan segala hal yang kiranya bisa anda konsumsi.

Pastikan anda paham jenis makanan yang boleh dimakan dan yang harus dihindari.

Dengan membawa peralatan mendapatkan manakan, anda bisa menyesuaikan target buruan.

Ketika anda berada di hutan rawa atau anda mendapati sungai, maka anda bisa menggunakan kail untuk memancing.

Selain itu anda juga bisa membuat tombak dari batang kayu panjang dengan mata tombak menggunakan belati.

6. P3K

Memahami cara menangani luka atau cidera harus anda kuasai sebelum berangkat ke hutan.

Dengan metode dan penanganan yang tepat, maka luka atau cidera akan mudah anda obati.

Perangkat Pertolongan Pertama Harus tersedia di tas anda.

Meskipun hanya menyediakan P3K sederhana seperti perban, jarum jahit, dan benang jahit, pasti akan membantu ketika anda berada di alam liar.

7. Pisau Multifungsi

Fungsi dari alat ini adalah sebagai alat berburu, menyiapkan makanan, pertolongan pertama, membuat bivak, mencari kayu bakar, dan lain sebagainya.

Ketika anda ingin berkunjung ke gunung, kemudian berinisiatif membawa pisau multifungsi, pastikan ukura pisau tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebab penggunaan pisau ini sangat berarti bagi anda yang sedang berpetualang.

Baca juga: TIPS Survival Cara Memperoleh Air di Daerah Pesisir Pulau Terpencil

Setelah mengetahui peralatan wajib Survivalkit tadi, maka pastikan anda sudah melengkapi semuanya sebelum berkegiatan di alam.

Semoga daftar peralatan tadi dapat anda lengkapi dan anda manfaatkan sebaik mungkin.

Selalu waspada dan tetap terjaga. (MG - Hilal Hamdi)