Setiap harinya mereka memproduksi sekitar 120 batako.
“Satu bijinya kita jual 5.300 rupiah yang sekarang kita promosi dan jual ke agen properti perumahan dan toko bangunan,” katanya.
Menjawab soal komposisi ketiga bahan tersebut untuk produksi satu batako, Mario menyebutkan mereka menggunakan rasio penggunaan semen dan pasir 1 berbanding 6, selanjutnya untuk bahan sampah plastik yang sudah dipotong kecil dengan persentase 25 persen, abu sekam padi 10 persen dan campuran oli bekas 1-3 persen. ( Tribunjogja.com )