"Kami berusaha mempertemukan antara SMK dengan pengusaha yang saat ini benar-benar memberikan kepedulian ke SMK, kalau gak diambil sangatlah rugi," ujar Didik.
Alasan perlunya program ini, menurutnya saat ini pelaku industri sudah membuka lebar-lebar kesempatan berkolaborasi.
Berbeda dengan beberapa tahun silam dimana siswa-siswi SMK sangat sulit mengembangkan diri melalui praktek kerja industri (Prakerin).
"Ini mempercepat pendidikan vokasi mengarah kepada keberhasilan. Saya yakin alat-alat di SMK sudah banyak yang memenuhi kebutuhan industri. Maka kompetensi kita sudah haru membiasakan diri membuat produk berstandar," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )