TRIBUNJOGJA.COM - Hidup bagaikan sebuah pelayaran, penuh dengan rintangan dan badai yang tak terduga.
Umat Katolik diingatkan untuk tetap percaya pada rencana dan kehendak Tuhan, meskipun dalam keadaan sulit, serta selalu berserah diri kepada kasih dan rahmat-Nya yang tiada habisnya.
Berdoa kepada Tuhan bagaikan pelita di tengah kegelapan, menuntun kita menuju ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai cobaan.
Doa dalam Kesesakan diumpamakan sebagai pelita yang menerangi jalan di saat tergelap, memberikan harapan dan kekuatan bagi umat Katolik yang dilanda kesusahan.
Baca juga: Doa Ignatius dari Loyola, Doa Penyerahan Diri Katolik
Doa dalam Kesesakan
Yesus,Tuhanku…
Di dalam kemelut hatiku ini, aku tidak ingin menuntut hidup mulus tanpa
gelombang. Memanggul salib itulah tugasku sebagai pengikut-Mu,
bukannya lari menghindar.
Namun Tuhan, saat-saat aku tidak mengerti jalan-Mu, tunjukkanlah
jalanku ke arah rencana-Mu.
Waktu kebingungan dan kekawatiran melanda diriku, jangan lepaskan
tanganku.
Mampukah aku berdiri tegap melawan gelombang
perasaanku yang tak menentu. Bantulah aku untuk bersabar, penuh kasih
dan kerendahan hati.
Jangan biarkan aku hanyut melawan-Mu menyerah
dalam arus percobaan.
Biarlah dekapan kasih-Mu menguatkan aku untuk berjuang.
Menyadarkan aku bahwa aku tidak sendirian, tetapi Engkau tak pernah lena dan tetap memangku, mendekapku dalam segala suasana, lebih-lebih
dalam suasana yang gelap gulita dan membosankan ini.
Tuhan biarlah aku
semakin murni dalam genggaman tangan-Mu.
AMIN
(*)