TRIBUNJOGJA.COM - Israel mengakui Hamas masih akan berkuasa di wilayah Gaza selama beberapa tahun ke depan.
Pengakuan itu disampaikan langsung oleh Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari dalam wawancara dengan jaringan ABC Amerika.
Dalam wawancara itu Hagari juga menyebut Israel akan berperang dalam jangkap panjang melawan Hamas.
Sontak pernyataan soal Hamas akan berkuasa di Gaza selama beberapa tahun ke depan itu memicu kegemparan.
Dikutip dari Tribunnews.com, Hagari menyebut Hamas akan tetap berkuasa di Gaza karena Hamas sudah mengakar di hati rakyat.
“Apakah Anda dan saya akan berbicara lima tahun dari sekarang tentang Hamas sebagai organisasi teroris di Gaza?”
Hagari bertanya kepada pembawa acara, lalu melanjutkan dan memberikan jawabannya
“Jawabannya adalah ya," ujarnya.
"Hamas adalah sebuah ide, Hamas adalah sebuah partai. Itu berakar di hati rakyat."
"Siapa pun yang berpikir kita dapat melenyapkan Hamas adalah salah.”
Baca juga: Komandan Zionis Mati Tragis, Tentara Israel Terkepung Jebakan Hamas
“Bahwa kami akan menghilangkan Hamas sama saja dengan melemparkan pasir ke mata orang-orang,” lanjutnya, mengutip Palestine Chronicle.
Pernyataan soal Hamas akan tetap berkuasa di Gaza itupun membuat Perdana Menteri (PM)Israel Benjamin Netanyahu murka.
Netanyahu pun mengecam pernyataan dari Hagari tersebut.
Statmen dari jubir militer Israel itu semakin membuat hubungan antara Netanyahu dengan militer semakin buruk.
Menurut laporan Channel 14 Israel, Netanyahu menyerang juru bicara militer dalam pembicaraan tertutup.