“Jadi, emergency-nya itu harus tepat, apakah ada penilaian tanda vital? Kesadarannya bagaimana? Ada respons tidak? Penanganan awal ada ABC atau airway, breathing, circulation atau tidak? Kalau ada curiga dengan serangan jantung, adakah resusitasi? atau adakah akses automated external defibrillator (AED) atau alat pacu jantung otomatis? Kalau di laga sepakbola, itu semua harus ada,” ucapnya.
Ia enggan mengomentari lebih jauh terkait dugaan tim medis yang lambat menangani mendiang Zhang Zhi Jie.
Sebab, dirinya hanya melihat dari video yang beredar di masyarakat dan tidak melihat secara langsung di dalam ambulans maupun di rumah sakit.
Ikhwan berpesan kepada para atlet muda untuk rutin melakukan skrining kesehatan dan pemeriksaan jantung, mengingat atlet adalah profesi yang banyak menggenjot ketahanan fisik.
“Harus seimbangkan beban fisik dan recovery. Tidur, maka, recovery itu diimbangi dalam bentuk latihan. Kalau tidak seimbang, bisa memicu masalah kesehatan,” tutup Ikhwan.
( Tribunjogja.com / Ardhike Indah / Bunga Kartikasari )