TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Lumpuhnya sistem pusat data nasional (PDN) Kementrian Kominfo dalam beberapa hari terakhir dipicu oleh ulah hacker.
Penyerang memasukan virus lockbit 302 sehingga membuat sitem PDN terganggu.
Setelah memasukan virus lockbit 302, penyerang meminta tebusan kepada pemerintah sebesar Rp 8 juta dollar AS atau sekitar Rp 128 miliar.
Informasi itu disampaikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat akan menghadiri sidang kabinet paripurna bersama Presiden Joko Widodo pada Senin (24/6/2024) siang.
"Tadi Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) konferensi pers di Kominfo. Saya tinggal karena saya harus ke sini. Ini serangan virus lockbit 302," ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Saat ditanya dari mana pihak penyerang yang dimaksud, Budi Arie belum mau memberi tahu.
Hanya saja, ia mengungkapkan ada uang tebusan yang diminta oleh pihak penyerang.
"Nanti lah," kata dia.
Baca juga: Surya Paloh Temui Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto, Bahas Apa?
Sebelumnya, sistem PDN mengalami gangguan hingga membuat layanan keimigrasian di sejumlah bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta, terganggu sejak Kamis (20/6/2024).
Pada Sabtu (22/6/2024), Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan sebelumnya mengungkapkan, sejumlah layanan terkait keimigrasian telah kembali beroperasi.
Seperti, layanan paspor dan visa.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Polri masih mengumpulkan data terkait adanya gangguan sistem PDN Kementerian Kominfo.
Kapolri menyebutkan, Polri sedang mendalami data-data tersebut bersama BSSN.
"Kita sedang mengumpulkan informasi, dan sedang kita dalami bekerja sama dengan BSSN apakah kendala teknis atau ada hal lain," ujar Sigit di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Senin pagi. (*)