TRIBUNJOGJA.COM - Umat Kristiani bisa mendapatkan bimbingan, kekuatan, dan ketenangan yang dibutuhkan dalam menjalani hidup, salah satunya melalui membacai firman Tuhan.
Dengan menjadwalkan waktu setiap pagi atau malam untuk membaca dan merenungkan Alkitab maka kita bisa terus bertumbuh dalam iman dan semakin dekat dengan Tuhan.
Bacaan
Dikuti dari laman renunganharian.net, saat teduh atau renungan harian kali ini diambil dari 1 PETRUS 1:3-5
“Yang dipelihara dalam kekuatan Allah melalui imanmu untuk keselamatan yang telah siap dinyatakan pada zaman akhir.” (1 Petrus 1:5)
Baca juga: Renungan Harian Selasa 4 Juni 2024 : Tinggalkan Jejak Kasih ke Sesama
Renungan
Sebagai seorang anak, tak ada yang lebih menenangkan hati kecuali kita memahami bahwa ada orang tua yang sanggup memelihara kehidupan keluarga.
Adanya keyakinan bahwa jerih lelah orang tua juga akan tersalurkan untuk pemenuhan kebutuhan, tentu akan mengurangi beban psikologis sehingga anak dapat berfokus untuk menyiapkan masa depannya dengan menuntut ilmu atau bekerja ketika sudah tiba waktunya mencari nafkah.
Bagaimana dengan pemeliharaan dari Allah yang berlaku bagi orang-orang percaya?
Ketika Petrus menuliskan tentang pemeliharaan dalam kekuatan Allah, kebenaran itu tak hanya dalam urusan keselamatan jiwa dan iman kepada Kristus sampai akhir zaman, tetapi menyangkut pula soal pemeliharaan dalam kehidupan keseharian.
Kalau seorang percaya meyakini dirinya dipelihara dalam kekuatan Allah, seharusnya tak ada lagi yang perlu ditakutkan. Topangan tangan kasih Allah akan memampukan kita untuk setia dalam iman kepada Kristus sampai akhir hayat.
Kita pun dapat lebih tenang dalam menjalani hidup karena pemeliharaan Allah melampaui apa pun yang sanggup kita upayakan demi pemenuhan kebutuhan hidup.
Sama seperti ketenangan yang dirasakan seorang anak karena pemeliharaan orang tuanya, maka sebagai orang percaya seharusnya kita pun dapat menjalani hidup dengan tenang karena janji pemeliharaan-Nya atas kita.
Pribadi yang tak pernah terlelap, pemilik kekuatan tanpa batas, dan Pribadi yang tak pernah kehabisan cara untuk menolong dan memberkati umat-Nya. Percayakah kita akan kebenaran yang menenteramkan ini?(*)