TRIBUNJOGJA.COM - Firman Tuhan pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita, sebagai umat-Nya.
Umat Kristiani bisa mendapatkan bimbingan, kekuatan, dan ketenangan yang dibutuhkan dalam menjalani hidup, salah satunya melalui membaca firman Tuhan.
Dengan menjadwalkan waktu setiap pagi atau malam untuk membaca dan merenungkan Alkitab maka kita bisa terus bertumbuh dalam iman dan semakin dekat dengan Tuhan.
Bacaan
Dikutip dari laman renunganharian.net, saat teduh atau renungan harian kali ini diambil dari FILIPI 1:1-11
“Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu.”(Filipi 1:3)
Baca juga: Santo dan Santa Pelindung Hari ini 4 Juni 2024
Renungan
Hanya dengan mengingat nama seseorang kita dapat memberikan beragam respons. Ada nama yang mungkin meninggalkan sakit hati, kebencian, kepahitan, atau rasa kecewa bagi kita.
Namun, ada juga nama yang menghangatkan hati atau membawa sukacita bagi kita. Kesan-kesan itu tentunya tidak muncul tanpa alasan, melainkan berasal dari jejak-jejak yang mereka tinggalkan sebelumnya.
Ketika Rasul Paulus mengingat jemaat di kota Filipi, hatinya dipenuhi syukur. Tiap kali ia berdoa bagi mereka, ia bersukacita (ay. 4). Ia juga sangat merindukan mereka (ay. 8).
Alasannya ialah karena mereka memiliki persekutuan yang erat dalam Kristus sejak mereka mendengar Injil dan terus bertumbuh di dalamnya (ay. 5).
Mereka juga tak henti-hentinya menunjukkan kasih dengan mendukung pelayanan Paulus, termasuk ketika ia dipenjarakan karena Kristus (ay. 7).
Dukungan itu juga ditunjukkan dengan mengirimkan uang untuk mendukung pelayanan Paulus (Flp. 4:15-18), bahkan mereka secara khusus mengutus Epafroditus untuk melayani keperluan Paulus (Flp. 2:25-30).
Tak heran jika sang rasul berkata, "Kamu ada di dalam hatiku" (ay. 7).
Kira-kira, kesan apakah yang kita tinggalkan dalam kehidupan orang-orang? Apakah nama kita membangkitkan syukur dan sukacita di hati mereka? Ataukah sebaliknya?
Selagi Tuhan memberi kita anugerah kehidupan, kita masih dapat melakukan berbagai perbuatan kasih, yang kelak akan meninggalkan jejak-jejak yang mendatangkan sukacita dalam hidup banyak orang.
Seperti itulah seharusnya kehidupan yang dijalani oleh setiap orang yang percaya kepada Kristus.(*)