“Kami telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata, dan Rumah Sakit lainnya yang ada di Yogyakarta. RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism.” tuturnya.
Luthfi menegaskan bahwa pengembangan wisata medis di Yogyakarta membutuhkan bantuan dari banyak pihak agar tidak tertinggal dengan daerah lain.
Kemitraan ini sejalan dengan agenda nasional yang lebih luas untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi terkemuka dalam bidang kesehatan, warisan budaya, dan pariwisata. (ard)