Media ini, bisa dimanfaatkan khususnya oleh pelajar untuk memperkenalkan potensinya, atau keanekaragaman budaya Indonesia.
"Mereka bisa menjadi konten kreator. Menampilkan keahlian menari di media sosial agar kecintaan pada produk dalam negeri bisa meningkat," sebut Andriana.
4. Saling Menghargai
Andriana menandaskan, tentang hak orang lain dalam dunia digital. Generasi muda harapannya tetap menghargai orang lain dan tidak sampai melanggar hak cipta atau plagiasi.
"Mereka juga tetap harus menggunakan kata yang sopan," tuturnya.
Dasar dalam budaya digital bagi pelajar, lanjut Andriana, adalah budaya pancasila. Harus dikedepankan cinta kasih, kesetaraan, Harmoni, Demokrasi dan Keadilan serta Gotong royong.
Dalam paparannya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo, Nur Wahyudi, mengatakan, Media Digital sudah menjadi bagian dari kegiatan belajar mengajar, pada masa kini. Pembelajaran bisa secara daring, maupun luring.
"Hal yang harus diperhatikan yakni berhati-hati saat memakai dunia digital. Jangan sampai berlebihan bahkan masuk ke hal negatif. Jadi tetap ada etika dalam bermedia sosial. Harus ada filter agar tidak merugikan orang lain," ungkap Nur Wahyudi.(*)