TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Lampu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau traffic light di simpang Canguk, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang mulai dimatikan akibat adanya proyek pembangunan semi underpass dan flyover di lokasi tersebut.
Pantauan Tribun Jogja pada Senin (13/5/2024) pukul 09.30 WIB, lampu APILL dari arah Jogja menuju Semarang maupun sebaliknya hanya berkedip kuning.
Begitu pula dari arah Tegalrejo maupun Candimulyo.
Karenanya, kendaraan dari arah Tegalrejo maupun Candimulyo yang akan menuju arah Terminal Tidar bisa langsung berbelok ke kiri.
Sementara kendaraan yang akan menuju Semarang maupun Kota Magelang melalui jalur Nambangan harus berjalan secara bergantian dengan mengurangi kecepatan.
Seorang pengendara motor, Ika Fitriana (40), mengaku harus meningkatkan kewaspadaan saat melintas di simpang Canguk.
Baca juga: Pembangunan Flyover Canguk di Magelang, Warga Terdampak Mulai Tinggalkan Rumah
Pasalnya, seluruh kendaraan besar yang menyeberang di persimpangan kini bisa melaju tanpa dipandu lampu APILL.
Selain itu, kondisi arus lalu lintas juga tergolong padat khususnya saat sore hari atau jam pulang kerja.
"Jadi harus ekstra hati-hati karena dari arah Semarang dan terminal kan banyak kendaraan bermuatan besar. Kalau siang berdebu, panas. Kalau sore dari arah terminal macetnya panjang karena jalannya menyempit," jelas Ika, Senin (13/5/2024).
Menurutnya, lampu APILL mulai dimatikan sejak awal Mei 2024 lalu.
Hingga saat ini, Ika mengaku belum pernah melihat adanya petugas kepolisian yang berjaga maupun mengatur arus lalu lintas di sana.
Padahal dia tergolong sering melintasi wilayah itu setiap pulang dan berangkat kerja.
"Nggak ada polisi yang berjaga. Awalnya pertigaan di tengah-tengah kan ada warga setempat yang jadi pak ogah, karena pak ogah sekarang direkrut jadi pekerja proyek sekarang jadi nggak ada," ucapnya.
Hal serupa juga dirasakan pengendara motor lainnya bernama Wati (56).
Dia merasa khawatir karena banyak kendaraan bermuatan besar yang melintas di simpang Canguk.
Selain itu, sebagian ruas jalan di sana kondisinya bergelombang karena adanya proyek pembangunan.
"Biasanya kan nunggu bangjo, kalau sekarang kan enggak. Kendaraan melaju terus," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi mengatakan, lampu APILL mulai dimatikan sejak proses konstruksi semi underpass dan flyover dimulai.
Berdasarkan hasil kajian, keberadaan lampu APILL justru akan memperparah kemacetan di sana.
Karena membuat kendaraan dari utara atau Semarang maupun selatan atau dari arah Jogja menumpuk.
“Karena mulut simpangnya menyempit, dulu dua lajur menjadi satu lajur dari utara maupun selatan. Sementara dari arah Tegalrejo langsung ke Jogja belum selesai (jalan barunya), kemudian dari Tegalrejo ke Semarang belum berfungsi,” kata Candra.
Baca juga: Jelang Lebaran, Polisi Mulai Rekayasa Arus Lalu Lintas di Simpang Canguk Kota Magelang
Menurutnya, kebijakan penonaktifan lampu traffic light sudah dibahas bersama Polres Magelang Kota.
"Kami menentukan kebijakan itu bersama Lantas sementara di-flasing. Ini permintaan dari Lantas," katanya.
Terpisah, Kapolres Magelang Kota, AKBP Herlina, mengklaim telah menerjunkan personel untuk mengatur arus lalu lintas di simpang Canguk.
Hingga saat ini polisi belum akan memberlakukan skema pengaturan lalu lintas secara khusus meski dia mengakui arus lalu lintas di lokasi itu mengalami peningkatan akibat aktivitas truk proyek.
“Di Canguk sekarang sedang proses pembangunan. Jadi, memang lalu lintas disana (Canguk) ada keluar masuknya truk-truk proyek,” kata Herlina.
“Untuk pengaturan anggota tetap kita tempatkan anggota disana. Dari arah Tegalrejo, saya belum perlu kita alihkan seperti mau Lebaran. Ini belum perlu karena kepadatan arusnya juga belum (menentukan) pengalihan arus,” tambahnya. (*)