Tips dan Cara

3 Kebiasaan Berkendara yang Memperpendek Usia V-Belt Motor Matic dan Ciri-ciri Kerusakannya

Penulis: Santo Ari
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

V-belt untuk motor matic

TRIBUNJOGJA.COM - V-belt pada motor matic adalah salah satu komponen penting dalam sistem transmisi daya.

V-belt pada motor matic memiliki peran penting dalam mentransfer daya dari mesin ke roda belakang dengan efisien, memberikan kenyamanan dalam berkendara, dan memungkinkan sistem transmisi yang lebih halus dan mudah dirawat.

Salah satu keunggulan V-belt adalah kemudahan dalam perawatan. Biasanya, hanya perlu dilakukan penyetelan dan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan bahwa sabuk tidak terlalu kendor atau terlalu kencang.

Dilansir dari Gridoto, ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan pendeknya usia V-belt motor matic.

1. Sering bawa beban berat

Keseringan membawa beban berat ternyata membuat usia pemakaian v-belt jadi lebih pendek dibandingkan normalnya.

Hal itu umum terjadi pada motor matic yang digunakan untuk membawa barang berlebih seperti motor kurir.

Baca juga: 7 Tips Berkendara Motor Agar Hemat Bensin

2. Cara berkendara yang salah

Banyak yang tidak sadar, cara berkendara yang salah ternyata membuat umur v-belt jadi semakin singkat.

Misalnya cara berkendara yang sering menghentak (berakselerasi atau membuka gas mendadak), hal itu akan membuat v-belt jadi kurang awet.

3. Penggunaan Cairan Cleaner

Penyebab umur v-belt pendek yang terakhir atau ke-3 erat kaitannya dengan perawatan.

Terutama saat melakukan servis CVT motor matic yang v-belt juga harus dibersihkan

Cairan pembersih maupun conditioner justru memperpendek usia pemakaian v-belt. Maka dari itu jika akan membersihkan v-belt dari debu cukup disemprot dengan angin kompresor.

Jika terlalu sering pakai cleaner, karetnya akan cepat getas atau retak-retak.

Ciri-ciri V-belt Rusak dan Perlu Diganti

Ada ciri-ciri atau gejala yang muncul jika v-belt motor matic retak atau mau putus.

Gejala atau ciri v-belt motor matic mau putus bisa diasakan melalui performa.

Umumnya, saat v-belt mau putus tarikan mesin motor matic terasa tidak seenteng seperti biasanya.

"Kalau v-belt mau putus tarikan motornya terasa lebih berat," ujar Yudi Sales Manager Aashta Auto Partindo, distributor Gates di Indonesia.

Pasalnya v-belt yang sudah mau putus sudah tidak lagi kencang mencengkram pulley, dan bikin tarikan mesin terasa lebih berat.

"Hal itu disebabkan oleh kondisi v-belt yang mulai mulur," sahut Pardiman yang merupakan Kepala Mekanik Takutic, bengkel spesialis motor matic.

Baca juga: 7 Tips Merawat Baterai HP Agar Awet dan Tidak Cepat Bocor

Tarikan yang berat akibat v-belt yang mulur dan berpotense putus juga akan berpengaruh terhadap konsumsi BBM motor matic ketika digunakan.

"Jika v-belt melar, otomatis tarikan motor jadi lemot," ungkap Pardiman.

Efeknya sudah tentu konsumsi bahan bakar jadi lebih boros dari normalnya. Selain berat, v-belt mulur juga menimbulkan suara yang aneh dari area CVT.

"Kemudian sebelum putus, biasanya v-belt akan menimbulkan suara kasar," tutupnya.

Jika motor matic kalian punya gejala di atas sebaiknya segera periksa kondisi v-belt dan jangan tunda untuk mengganti v-belt untuk kenyamanan dan keamanan berkendara.(*)

Berita Terkini