Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mampu menjaga kinerja positif dan berhasil mencetak laba senilai Rp1,71 triliun pada kuartal I 2024, di tengah tantangan dan kondisi ekonomi global yang fluktuatif.
Pencapaian positif BSI didorong oleh pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 10,43 persen (YoY) mencapai Rp 297 triliun, yang didominasi oleh dana murah.
Sementara tabungan tumbuh 8,75 persen dan giro tumbuh hingga 10,52 persen.
Capaian tersebut berhasil menempatkan BSI pada peringkat 5 nasional dari sisi penghimpunan tabungan.
Dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal 1 2024 mencapai Rp247 triliun atau tumbuh 15,89 persen (YoY).
Dari nilai tersebut, sebesar 54,62 persen disalurkan pada segmen consumer.
Kemudian, sebesar 27,81 persen disalurkan ke segmen wholesale, dan 17,56 persen ke segmen retail.
Pada segmen konsumer sendiri, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, bisnis emas, oto, cicil emas dan hasanah card.
Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp59,2 triliun yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp46,6 triliun, sustainable agriculture Rp4,9 triliun, energi terbarukan Rp0,9 triliun, dan proyek green lainnya sebesar Rp0,6 triliun.
"Kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi BSI dalam menjalankan fungsi intermediasi. Alhamdulillah, di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri mampu mencetak kinerja yang impresif,” katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (01/05/2024).
Pihaknya berkomitmen untuk terus menunjukkan pertumbuhan positif dengan kualitas yang sehat.
Pada kuartal I 2024, BSI mencatatkan aset sebesar Rp358 triliun tumbuh 14,25 persen dengan Return On Asset (ROA) 2,51 persen, return on equity (ROE) 18,30 persen, financing to deposit ratio (FDR) sebesar 83,05 persen dengan non-performing financing (NPF) gross 2,01 persen serta cash coverage 196,61.
Selain itu, BSI juga terus mendorong peningkatan layanan digital.
Langkah ini bertujuan memudahkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan syariah, baik secara individu, pelaku UMKM, maupun korporat.
Konsistensi tersebut pun membuahkan hasil, hingga Maret 2024, tercatat pengguna BSI Mobile melonjak 29,35 persen YoY menjadi 6,70 juta orang.