Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan sengsara. Dan apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya. Umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia.
Sesudah mengalami kesengsaraan jiwa, ia akan melihat terang, dan akan dipuaskan. Sebab demikianlah firman Tuhan Hamba-Ku itu, sebagai orang yang saleh, akan menyelamatkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka ditanggungnya.
Sebab itu Aku akan memberikan kepadanya orang-orang besar menjadi miliknya, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan. Ini semua sebagai ganti, karena ia telah menyerahkan nyawanya kepada maut dan telah rela terhitung di antara kalangan kaum durhaka. Padahal dia menanggung dosa orang banyak dan berdoa untuk orang-orang jahat.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan “Ya Bapa, Ke Dalam Tangan-Mu”
Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, ku serahkan nyawaku
Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu
Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku
Sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia
Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, ku serahkan nyawaku
Bacaan II
Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani.
Ibr. 4:14-16; 5:7-9
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Sebab Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kita! Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa.
Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya.
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan.
Akan tetapi sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.