Meski demikian, ia mengakui bahwa orang yang baru pertama kali mengendarai HD WL harus membiasakan diri menyesuaikan perpindahan gigi persneling dan koplingnya.
Selain itu, dari sisi perawatan, beruntung ia mendapatkan mesin yang sehat, sehingga sejauh ini hanya dilakukan perawatan layaknya motor biasanya. Misalnya ganti kampas rem dan oli. Motor ini sendiri masih menggunakan tromol depan belakang.
Perawatan semakin mudah, lantaran saat ini sudah semakin banyak bengkel-bengkel yang menerima servis motor-motor klasik. Jika membutuhkan part atau aksesoris tertentu, juga sudah ada perkembangan sosial media yang memudahkan pecinta motor klasik untuk hunting.
“Bagi yang fanatik ori pun bisa berburu pernak-pernik sesuai katalog,” katanya.
Meski demikian, dirinya juga menyadari bahwa saat ini tak ada patokan harga untuk berburu motor klasik. Karena nominal tersebut akan tergantung kondisi motor dan kelangkaannya.
“Kebanyakan motor tua akan mengalami kenaikan harga dari tahun ke tahun. Apalagi semakin sedikit populasinya, maka harga akan semakin naik,” tandasnya.(nto)