Ini Strategi Korlantas Polri Hadapi Arus Mudik Lebaran 2024

Penulis: Hari Susmayanti
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerbang Utama Tol Cikampek Jalan Tol Jakarta-Cikampek

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kepolisian memprediksi sebanyak 136,7 juta warga dari Jakarta,Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi akan mudik ke daerah-daerah pada momen hari raya Idul Fitri 1445 mendatang.

Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan dengan total warga Jabodetabek yang mudik pada tahun 2023 lalu dimana ada 123 juta orang yang pulang kampung.

Aparat kepolisian pun sudah mulai melakukan persiapan untuk menghadapi lonjakan pemudik supaya tidak terjadi kemacetan parah.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhana menyebut pada momen Idul Fitri 2024 nanti, jumlah pemudik yang meninggalkan Jabodetabek diperkirakan ada kenaikan 5-6 persen. 

“Kemungkinan kenaikan atau animo masyarakat yang akan keluar dari Jabodetabek itu ada lima sampai enam persen,” ujar Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhana di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).

Menurut Aan, tingginya animo masyarakat untuk mudik ini perlu dikelola secara maksimal sehingga harapannya bisa berjalan dengan lancar.

“Ini perlu dikelola dengan baik. Tidak biasa-biasa saja,” kata Aan.

Melihat tren peningkatan pelaku perjalanan mudik ini, Aan meminta seluruh jajaran di setiap wilayah untuk mengatur arus lalu lintas semaksimal mungkin.

Dengan begitu, diharapkan tidak ada simpul-simpul kemacetan yang berarti, dan pelaksanaan mudik bisa berjalan lancar.

“Bersama-sama kita padukan sehingga mempercepat mengeksekusi hambatan-hambatan yang mungkin timbul,” pungkas Aan.

Baca juga: CATAT Lur! Daftar Menu Buka Puasa Gratis di Masjid Kampus UGM, Mulai 1 Ramadan - 30 Ramadan 1445 H

Berpotensi Macet Total

Aan menyebut pada saat mudik lebaran 2024 nanti, tingginya animo masyarakat untuk pulang kampung berpotensi menimbulkan kemacetan di jalan tol.

Untuk mencegah hal itu, maka diperlukan pengaturan lalu lintas maksimal, agar setiap simpul kemacetan yang muncul dapat dengan cepat terurai, khususnya di tol dari arah Jabodetabek.

“Kita masih ingat tahun lalu bagaimana Tol Jakarta-Cikampek itu V/C ratio (rata-rata perbandingan volume kendaraan dan kapasitas jalan) sampai 1 lebih. Artinya akan terjadi stagnasi di situ,” ujar Aan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pengelolaan Arus Lalu lintas Mudik Lebaran, Selasa (5/3/2024).

Aan lalu mencontohkan kondisi arus lalu lintas di tol wilayah Semarang, Banyumanik dan Bawean pada 2023.

Saat itu, rata-rata perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan mencapai angka 1,8.

Kondisi itu berpotensi kembali terjadi pada tahun ini jika melihat dari kenaikan jumlah pemudik.

Dengan demikian, perlu ada persiapan dan langkah intervensi untuk mengurai kepadatan.

“Artinya ini akan bisa terjadi stuck ya bukan macet lagi, berhenti, arus lalu lintas berhenti. Untuk itu kami adakan intervensi kita adakan persiapan-persiapan,” kata Aan.

“Jadi kita mulai menghitung, kita simulasikan dengan beberapa tahapan simulasi. Intervensi satu, dua, tiga, angka kecepatan. Kemudian bagaimana visi ratio di bawah 0,8, karena kita targetnya 0,8,” imbuh dia.

Baca juga: Harga Sejumlah Komoditas Kebutuhan Pokok di Pasar Wilayah Bantul Mulai Menurun, Ini Daftarnya

Terapkan Sistem One Way

Salah satu kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah untuk mencegah kemacetan saat arus mudik lebaran mendatang adakah sistem satu arah atau one way dan contraflow di ruas jalan tol.

Aan menyebut, skema pengaturan lalu lintas untuk arus mudik Lebaran tersebut akan berlangsung mulai 5 April 2024 pukul 14.00 WIB.

“Yang jelas tanggal 5 April 2024 jam 14.00 WIB itu akan kami berlakukan untuk contraflow, kemudian one way,” ujar Aan kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).

Bersamaan dengan itu, kata Aan, kepolisian bersama kementerian dan lembaga terkait juga akan membatasi mobilitas angkutan barang di ruas jalan tol.

 “Artinya nanti mulai dari Km 36 kami akan berlakukan contraflow, 72 sampai dengan 414 Kalikangkung kita akan melakukan one way. Dan pembatasan angkutan barang juga akan berlaku pada hari itu,” kata Aan.

Aan belum menjelaskan secara terperinci bagaimana pelaksanaan one way, contra flow maupun pembatasan angkutan barang pada momen mudik Lebaran.

Dia hanya menegaskan bahwa Korlantas Polri bersama Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sudah menandatangani surat keputusan bersama (SKB) untuk mengatur arus lalu lintas selama mudik lebaran 2024.

“Kami sudah membuat cara-cara bertindak yang akan kita lakukan. Jadi kami dalam SKB sudah mengatur tanggal-tanggal yang akan diberlakukan,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Berita Terkini