Kpop

Korea Forensic Science Service Buktikan Kim Ji Woong ZEROBASEONE Tidak Mengumpat saat Fancall

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korea Forensic Science Service Buktikan Kim Ji Woong ZEROBASEONE Tidak Mengumpat saat Fancall

A. Analisa suara pada Materi A.

B. Menganalisis keaslian Materi A dan apakah kata makian tersebut telah diedit.

C. Menganalisis apakah suara “mengutuk” dan suara mengucapkan “Terima kasih” merupakan suara yang sama.

D. Analisis apakah Materi B memiliki rekaman orang di Materi A yang mengucapkan kata makian yang dapat diverifikasi.

Penjelasan : 

KFSS memiliki dua materi: Audio dari video viral, dan rekaman CCTV dari acara tersebut. KFSS menganalisis tiga bagian audio yang diekstraksi dari video berdurasi tiga detik berukuran 95,6 MB yang dibagikan oleh akun X @81930287a.

Materi yang diteliti adalah Bagian A (F1-F5) ketika kata “Terima kasih” terdengar, Bagian B (F6 -F8) ketika kata “Ss**al” terdengar, dan Bagian C (F9-F12) ketika kata “Betapa anehnya” terdengar. 

Selanjutnya, KFSS membandingkan audio tiga bagian tersebut dengan visual yang terekam dalam rekaman CCTV.

Menurut KFSS, “Bagian A” berasal dari satu orang, dalam hal ini, Kim Ji Woong ZEROBASEONE.

Rekaman CCTV mengonfirmasi bahwa Kim Jiwoong juga merupakan pengisi suara dalam video tersebut.

Dapat diasumsikan bahwa audio yang direkam adalah milik orang yang ada dalam rekaman CCTV tersebut. 

KFSS menyatakan pergerakan mulut Kim Ji Woong sesuai dengan formant (resonansi akustik) yang berasal dari Bagian A.

Adapun mengenai “Bagian B” dan “Bagian C”, KFSS menyimpulkan, pihaknya tidak dapat memverifikasi apakah suara di Bagian B dan Bagian C adalah suara Kim Ji Woong.

Selain itu, karena video viral tersebut tidak memberikan visual untuk Bagian B dan C.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa frekuensi di Bagian A ke B, kemudian dari B ke C, memiliki perbedaan.

Meskipun nada transisi di ketiga bagian tidak terdistorsi, artinya audio tidak diubah dan direkam dalam satu pengambilan secara terus menerus, frekuensi di ketiga bagian tersebut berbeda. Artinya, audio tersebut menyertakan banyak suara.

“Sepertinya pembicara Bagian A dan pembicara Bagian B berbeda,” kata Dr. Lee dari KFSS.

“Gerakan dalam video OP dan gerakan subjek dalam video menunjukkan bahwa ada beberapa perangkat yang digunakan untuk merekam interaksi. Berdasarkan analisis faktor-faktor tersebut, Bagian B sepertinya dimasukkan ke dalam audio dari suara eksternal,” ungkap Dr. Lee.

Baca juga: Kim Ji Woong ZEROBASEONE Membantah Tak Mengumpat Saat Acara Fan Signing Video Call

Baca juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Dream of You Kim Ji Woong Boys Planet feat Yoon Seo Bin OST Poongduck 304

Baca juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Ill Be Kim Ji Woong Boys Planet OST Roommates of Poongduck 304

Pernyataan Resmi WakeOne Entertainment

Kim Ji Woong ZEROBASEONE (DOK. Instagram ZEROBASEONE)

Halo. Kami WakeOne.

Pada tanggal 5 (Februari 2024), perusahaan kami meminta evaluasi khusus terhadap video tersebut, yang didistribusikan melalui komunitas online dan SNS, oleh “Firma Hukum Sejong”, dan dengan ini kami memberitahu Anda hasilnya.

Saat menganalisis karakteristik glotal (Glotal: karakteristik unik suara yang dihasilkan oleh masing-masing individu) suara dalam video, pengucapannya dianalisis antara “Terima kasih” dan “Kata-kata kotor”.

Dari hasil analisis bentuk gelombang respon frekuensi, ditemukan nada dan tinggi nada yang ditentukan berbeda, sehingga kedua suara tersebut dinilai merupakan suara berbeda yang berasal dari speaker berbeda.

Berdasarkan sentimen bahwa video tersebut direkam menggunakan perangkat perekam video lain, bukan perangkat yang digunakan pada saat melakukan panggilan suara, dan direkam di lokasi eksternal, dapat disimpulkan bahwa “Kata-kata kotor” tersebut mungkin direkam dari luar sumber, yang menjadi dasar untuk menentukan bahwa itu bukan suara artis (Kim Ji Woong).

Terlepas dari kepercayaan kami pada artis dan kesaksian dari berbagai sudut, sulit untuk membuktikan fakta akurat dengan penilaian khusus tambahan. Karenanya, Kami ingin meminta maaf kepada semua orang yang merasa tidak nyaman atas keterlambatan kami dalam memberikan kesimpulan ini.

Kami akan terus melindungi artis dari bahaya dan kami pasti akan menggunakan argumen faktual dalam pembelaan kami. Kami berjanji akan melakukan segala upaya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap para penggemar yang mencintai artis tersebut. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menciptakan budaya K-Pop yang sehat dan matang. Terima kasih.

(Tribunjogja.com/ANR)**

Berita Terkini