Berita Bisnis Terkini

Ajaib Kripto: Bitcoin Turun di Bawah USD 40.000, Lanjut Koreksi Atau Rebound? 

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mata uang kripto

Tribunjogja.com - Bitcoin (BTC) tergelincir di bawah $40,000 dimana turun hingga mencapai level terendah sejak 4 Desember 2023.

Pagi ini Selasa (23/1) pukul 08.00 WIB bertengger di harga $39.815 melemah sebesar 3,64 persen dalam 24 jam terakhir dan anjlok 6,65 persen lebih rendah dalam periode seminggu. 

Bitcoin sempat mencapai level tertinggi $48.983 di hari pertama kalinya ETF Bitcoin spot dapat diperdagangkan di Amerika Serikat (AS) pada 11 Januari 2024 setelah disetujui oleh regulator setempat pada 10 januari 2024.

Namun pada hari yang sama hingga saat ini Bitcoin mengalami penurunan akibat aksi ‘sell the news’ dan didorong aksi ambil untung (profit taking) oleh sebagian investor.  

Bitcoin telah naik sekitar 70 persen dari bulan Agustus bergerak di sekitar harga $28.500, ketika pengadilan federal memaksa SEC untuk meninjau kembali keputusannya untuk menolak aplikasi ETF bitcoin Grayscale Investment.

Adapun, kabar perihal persetujuan ETF Bitcoin spot ini telah sangat dinantikan ketika Blackrock mengajukan ETF Bitcoin spotnya pada juni 2023 dimana ketika itu harga Bitcoin sekitar $25.000 yang artinya telah menguat sebesar 95 persen hingga mencapai level tertinggi baru baru ini.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan,  “Pagi ini, BTC bergerak di level $39.830 bertengger tepat di dynamic support MA-100. Jika BTC turun di bawah MA-100, maka  potensi lanjut melemah ke support $38.000. Sebaliknya, apabila BTC dapat rebound MA-100 potensi naik terbatas menuju resistance $40.500. Melihat situasi saat ini, strategi yang dapat dipertimbangkan dengan menerapkan strategi dollar cost averaging (DCA) atau pembelian secara dicicil dengan tujuan untuk mendapatkan harga rata-rata yang rendah dan untuk mengurangi stres dari dampak fluktuasi harga Aset Kripto.”

Baca juga: Pertumbuhan Transaksi Kripto di Indonesia Melejit di Akhir Tahun 2023

Sementara, permintaan global untuk produk investasi aset kripto mereda minggu lalu, dengan arus keluar dana sebesar $21 juta, menurut laporan dari CoinShares. 

Akibatnya, pergerakan pasar Aset Kripto secara keseluruhan terkena dampak buruk.

Total kapitalisasi pasar Aset Kripto anjlok dari level tertinggi di angka $1,8 triliun ketika ETF Bitcoin spot pertama kali diperdagangkan di AS.

Pagi ini Selasa (23/1/2024) pukul 08.00 WIB total kapitalisasi pasar Aset Kripto berada di level $1,522 Triliun, turun 4,34 persen dalam 24 jam terakhir. 

Sementara di waktu yang sama, Ethereum (ETH) juga tersendat, diperdagangkan sekitar 4,53 persen lebih rendah selama 24 jam terakhir menjadi sekitar $2.325.

Dalam beberapa hari terakhir,  sebagian besar altcoin mencatat penurunan yang signifikan dalam periode tujuh hari terakhir.

Seperti, Injective (INJ) turun 19,86 persen menjaid $33,45 , Worldcoin (WLD) anjlok 19,50 persne menjadi $2,27 dan Celestia (TIA) melemah 19,20 persen menjadi $15,35. 

Meski demikian, beberapa altcoin masih mengalami kenaikan dalam periode tujuh hari terakhir seperti, Pendle (PENDLE) menguat 18,80 persen bertengger di $2,06, Chiliz (CHZ) naik 4,65 persen menjadi $0,0942 dan Frax Share (FXS) naik 4,19 persen bergerak  di $9,27. 

Halaman
12

Berita Terkini