Dengan memasukkannya ke dalam paket strategis, Singgih berharap, permasalahan sampah yang sudah jadi polemik berkepanjangan di Kota Yogyakarta, bisa diselesaikan tahun ini.
Terlebih, kuota pembuangan untuk wilayahnya menuju TPA Piyungan belakangan semakin menipis dan tinggal tersisa sekitar 145 ton per hari saja.
"Makanya, kita harapkan pertengahan bulan sudah menyelesaikan itu, agar seluruh aktivitas pengolahan sampah bisa berjalan," tandasnya.
Lebih lanjut, selain di sektor persampahan, Pemkot Yogyakarta juga memasukkan deretan pekerjaan fisik lain ke dalam paket strategis 2024.
Antara lain penataan permukiman kumuh di kawasan Pringgokusuman (Rp2,75 miliar) dan Terban (Rp3,4 miliar), serta perbaikan Jalan Gedongkuning sisi selatan (Rp9 miliar).
Kemudian, pembangunan Puskesmas Kraton (Rp5,8 miliar) dan Pakualaman (Rp8,3 miliar), renovasi RSUD Yogya (Rp20 miliar), hingga pembangunan lanjutan Taman Budaya Embung Giwangan (Rp26,2 miliar).
"Saat ini dalam proses lelang dan semoga nanti tidak ada kendala, lancar, sehingga pembangunan segera dilaksanakan, terutama untuk penanganan sampah," pungkas Singgih. (*)