TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi wisata untuk 2024 ini sebesar Rp 8,6 miliar.
Target tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding sebelumnya.
Kepala Dispar Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan target PAD wisata 2024 ini ditetapkan setelah adanya penghitungan dan kajian.
"Target perolehan PAD wisata 2024 Kulon Progo ditetapkan sebesar Rp 8,6 miliar," kata Joko pada Senin (22/01/2024).
Penentuan target didasarkan pada adanya tarif retribusi baru yang sudah ditetapkan lewat Peraturan Daerah (Perda).
Tarif retribusi yang sebelumnya Rp 6 ribu naik menjadi Rp 10 ribu per orang, di mana sudah termasuk asuransi.
Menurut Joko, penghitungan target PAD wisata 2024 memakai asumsi target jumlah wisatawan yang sama saat tarif retribusi masih Rp 6 ribu. Namun kali ini, memakai tarif baru.
"Kami berharap minat wisatawan ke Kulon Progo tidak berubah meski ada tarif retribusi baru," ujarnya.
Baca juga: DKP Kulon Progo Ingatkan Masyarakat untuk Tidak Menebar Ikan Invasif ke Perairan Lokal
Tarif retribusi baru ini diterapkan untuk 8 destinasi dan 2 kawasan wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo. Meski sudah ada Perda, belum bisa dipastikan kapan persisnya tarif baru akan diberlakukan.
Sebab saat ini diperlukan persiapan matang, terutama untuk operasionalnya. Sosialisasi soal tarif retribusi baru ini pun tengah gencar dilakukan ke masyarakat lewat berbagai media publikasi.
"Jika nanti seluruhnya sudah siap baru tarif retribusi baru ini diberlakukan," jelas Joko.
Pada 2023 lalu, PAD wisata Kulon Progo ditargetkan sebesar Rp 5,198 miliar dengan realisasi Rp 5,587 miliar.
Sementara di 2022, PAD wisata ditargetkan sebesar Rp 5,129 miliar dan realisasi Rp 5,131 miliar.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti meyakini target PAD wisata 2024 bisa tercapai. Apalagi pihaknya kini fokus pada program penataan kawasan pantai selatan hingga pemetaan potensi wisata.
"Target itu kan harus jadi pemicu untuk melakukan berbagai upaya pembenahan agar bisa tercapai," kata Made.(alx)