Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Konsumsi listrik untuk kendaraan listrik mengalami peningkatan signifikan.
Dibanding tahun 2022, konsumsi listrik kendaraan listrik naik hampir enlam kali lipat, dari 436.656 kWh, menjadi 2.464.825 kWh pada tahun 2023.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan transisi menuju kendaraan merupakan salah satu upaya untuk percepatan nol emisi karbon.
Menurut dia, tingginya konsumsi listrik menjadi sinyal positif meningkatnya minat masyarakat beralih ke kendaraan listrik.
”PLN akan terus meningkatkan fasilitas pelayanan bagi pengguna EV (kendaraan listrik) di tanah air. Peran SPKLU ini menjadi vital untuk memberi kemudahan para pengguna EV dalam mengisi daya sekaligus mewujudkan Indonesia tanpa emisi atau NZE di tahun 2060 atau lebih cepat,” katanya, Minggu (21/01/2024).
Pihaknya pun terus menggenjot pembangunan infrastruktur struktur pendukung seperti SPKLU.
Hingga akhir 2023, sebanyak 1.081 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah beroperasi di Indonesia, baik milik PLN, mitra, maupun swasta.
Komitmen PLN dalam menghadirkan kenyamanan para pengguna EV juga diwujudkan lewat layanan home charging yang memberi kebebasan para pemilik kendaraan mengisi daya secara mandiri.
Jumlah pemasangan home charging juga terus meningkat.
Pada tahun 2023, PLN telah memasang 3.729 layanan home charging.
Hingga saat ini, sebanyak 4.610 home charging terhubung dengan listrik PLN.
Pemakaian saya listrik pelanggan home charging juga meningkat.
Pada tahun 2022 lalu konsumsi daya listrik hanya 399 MWh, meningkat tujuh kali lipat pada tahun 2023 yang mencapai 2.937 MWh
“Dengan peningkatan konsumsi listrik pada SPKLU dan home charging oleh pengguna EV, menjadi jawaban bahwa upaya PLN selama ini untuk membangun ekosistem EV di Indonesia telah disambut baik dan memberi kenyamanan bagi para penggunanya,” paparnya