TRIBUNJOGJA.COM - Pramoedya Ananta Toer sosok sastrawan yang tentu ketika kita mendengar namanya akan terbayang akan tulisan-tulisannya yang sangat menguncang dunia sastra itu.
Pramoedya Ananta Toer adalah sosok sastrawan yang karyanya tidak perlu diragukan lagi, karena kemahiran dan kritikan-kritikan melalui tulisanya hingga ia pernah menghabiskan hidupnya dibailik jeruji itu.
Pramoedya Ananta Toer lahir pada 6 Februari 1925 dimana selama hidupnya Pramoedya Ananta Toer menghabiskan hari-harinya dengan menulis hingga tulisannya dibaca hingga kemana-mana.
Baca juga: Kumpulan Puisi Tentang Hujan yang Menyentuh
Berikut contoh puisi karya Pramoedya Ananta Toer
1. Puisi Kutukan Diri
Kemudian datang jua
Ini diri hampir kaku dalam rangkulan
Kemampuan jiwa
Sedang deram genderang tinggal terdengar sayup
Hampir lenyap ditelan peternakan tubuh
Berderet-deret.
Ini pengembara bantingan egoisme Hawa
Berteriak sepanjang lorong mengemis pelepasan
Dan pelepasan peretas perderetan ini peternakan