Pasar Modal Diprediksi Kondusif Saat Pemilu 2024

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Investor pasar modal di DIY hingga akhir tahun 2023 mendekati 200.000.

Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia ( BEI ) DIY mencatat hingga Desember 2023 ada 186.717 investor pasar modal di DIY. 

Kepala Kantor Perwakilan BEI DIY, Irfan Noor Riza optimis investor pasar modal DIY akan terus bertumbuh pada tahun 2024 ini.

Meski di tengah tahun politik, ia memprediksi pasar modal Indonesia akan tetap kondusif. 

"Belajar dari pengalaman di beberapa pemilu yang lalu, pasar modal Insya Allah akan positif. Hal ini kami liat berdasar pengalaman di tahun-tahun pemilu sebelumnya dimana pasar modal Indonesia rata-rata pergerakannya cenderung positif, dan trennya meningkat," katanya, Kamis (04/01/2024). 

"Pergerakan positif ini juga melihat pada kondisi global, dimana tidak terlihat adanya dampak yang signifikan dari sentimen tersebut ke pasar modal Indonesia," sambungnya. 

Irfan mengungkapkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang mengalami peningkatan pada tahun Pemilu.

Baca juga: Mengenal Margin Trading dalam Investasi Saham

Dari catatannya, IHSG pada Pemilu 1999 naik 70,06 persen.

Bahkan pada 2019, IHSG mengalami peningkatan hingga 88,98 persen.

Menurut dia, meningkatnya kapitalisasi pasar juga menjadi faktor yang mendukung pergerakan positif pasar modal.

Pada tahun 1999, kapitalisasi pasar bursa mengalami kenaikan mencapai 157,11 persen.

Sementara di tahun 2019, pertumbuhan kapitalisasi pasar naik 3 persen.

"Dari data yang dapat kami kumpulkan juga tercatat, IHSG 5 kali menguat sepanjang tahun pemilu, dengan rata-rata return (imbal hasil) sebesar 45,3 persen. Secara historis IHSG yang menguat pada saat pemilu juga kami prediksi kembali menguat di pemilu 2024," ungkapnya. 

Ia menyebut selama Pemilu uang yang beredar di masyarakat menjadi lebih banyak.