REI DIY Targetkan Industri Properti Tumbuh 30 Persen di Tahun 2024

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) DIY menargetkan industri properti di DIY tumbuh 30 persen. 

Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur memproyeksikan pertumbuhan industri properti DIY akan menggairahkan.

Apalagi kebijakan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masih berlanjut hingga 2024.

"Proyeksi industri properti akan menggairahkan, karena stimulus dilanjut, PPN ditanggung pemerintah. Target pertumbuhan 30 persen dari tahun sebelumnya," katanya, Rabu (03/01/2023). 

Ia menyebut pembebasan PPN sangat berdampak positif untuk mendongkrak penjualan properti di DIY.

Menurut dia, pembebasan PPN sangat meringankan konsumen.

Baca juga: Gelar Pameran Properti, DPD REI DIY Targetkan Penjualan Minimal Rp60 Miliar

Karena konsumen tidak perlu membayar 11 persen dari harga beli rumah. 

"Sangat membantu sekali, bayangkan kalau rumah harganya Rp500juta, PPNnya kan Rp55 juta. Lumayan banget. Tentu ini sangat meringankan konsumen, dan bisa meningkatkan penjualan," sambungnya. 

Pemilu pada Februari mendatang diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan industri properti .

Meski tidak terdampak secara langsung, namun ia menduga akan terjadi perlambatan.

Hal itu karena konsumen masih menunggu hasil Pemilu. 

"Pemilu ada kaitannya (dengan industri properti), tetapi nggak berdampak secara langsung. Tetapi mungkin ya ada juga yang nunggu proses Pilpres, masih wait and see. Setelah Februari mungkin lebih lega untuk membelanjakan uangnya," terangnya. 

"Karena kalau konsumsi melambat, kami juga merasakan perlambatan. Seperti Oktober 2023 itu kan ada perlambatan, karena masalah penyalahgunaan tanah kas desa, masih ada yang wait and see. Tetapi kalau konsumsi masyarakat melambat, ada rebound," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )