Berita Bisnis Terkini

Harga Daging Ayam Potong di Kulon Progo Mulai Merangkak Naik, Imbas Meningkatnya Permintaan

Penulis: Alexander Aprita
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu lapak penjualan daging ayam di Pasar Wates, Kulon Progo, Kamis (07/12/2023). Harga daging ayam mulai merangkak naik memasuki akhir tahun.

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Memasuki Bulan Desember alias akhir tahun 2023 ini, harga sejumlah komoditas pangan di Kulon Progo mulai merangkak naik.

Satu di antaranya pada daging ayam potong .

Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com di situs SiKepoku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo , kenaikan harga daging ayam mulai dirasakan sejak akhir November lalu.

Saat itu, harganya masih di kisaran Rp 28 ribu per kilogram (kg).

Namun memasuki Desember, harga daging ayam potong di Kulon Progo mulai naik ke kisaran Rp 30 ribu per kg.

Posisi terakhir saat ini harga tertingginya sekitar Rp 32 ribu per kg.

Adanya kenaikan harga ini dirasakan oleh Suhartinah, pedagang ayam di Pasar Wates .

Menurutnya, harga ayam di tingkat peternak pun juga mulai naik.

"Sebelumnya kan Rp17.500,00 per kg, sekarang sudah Rp20 ribu per kg," jelasnya pada Kamis (07/12/2023).

Baca juga: TPID DIY Pantau Bahan Pokok di Kulon Progo, Kenaikan Harga Dinilai Masih Wajar

Menurut Suhartinah, kenaikan tersebut lebih dikarenakan oleh permintaan yang mulai banyak dari masyarakat.

Sebab biasanya, di bulan Desember banyak kegiatan dan hajatan yang dilakukan.

Ia pun menilai kenaikan harga saat ini masih di tingkat wajar.

Namun dirinya tetap mengantisipasi apabila nantinya harga daging ayam menjadi lebih tinggi, terutama mendekati Hari Natal dan Tahun Baru.

"Kalau sekarang harga Rp 32 ribu per kg itu sudah standar, baik peternak maupun pedagang sudah dapat untung," ujar Suhartinah.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo , Sudarna sebelumnya mengatakan akhir tahun merupakan masa di mana permintaan masyarakat akan meningkat.

Hal tersebut membuat harga sejumlah komoditas jadi naik.

Menurutnya, kondisi ini berulang setiap tahunnya.

Namun pada tahun ini, kenaikan harga juga dipengaruhi oleh faktor cuaca, seperti fenomena El Nino dan kemarau panjang.

"Produktivitas tanaman pangan menurun karena pengaruh cuaca ini," ungkap Sudarna.

Disdagin Kulon Progo sudah melakukan berbagai upaya demi menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Satu di antaranya dengan menggelar Operasi Pasar Murah yang sudah dilakukan pada November lalu.

Adapun Rabu (06/12/2023) kemarin, Disdagin Kulon Progo dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan pemantauan ke Pasar Wates hingga distributor daging dan telur ayam.

Pemantauan dilakukan sebagai antisipasi akhir tahun.

"Harapannya pasokan bahan pokok tetap cukup, sehingga harganya juga wajar sesuai kemampuan masyarakat," kata Sudarna.( Tribunjogja.com )

Berita Terkini