Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 30 November 2023: Tercatat 8 Kali Guguran Lava Pijar ke Arah Barat Daya

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Gunung Merapi dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) teramati mengalami 8 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, selama masa pengamatan Kamis (30/11/2023), 00.00-06.00 WIB. 

Di samping itu, dalam periode pengamatan yang sama, tercatat pula 2 kali suara guguran dengan Intensitas kecil hingga sedang dari Pos Babadan, serta 50 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-38 mm, Durasi: 28.32-217.52 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Baca juga: Trending di Youtube Music, Berikut Ini Lirik Lagu dan Terjemahan Wait - Dino SEVENTEEN

Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung cerah dan mendung, dengan angin yang dominan bertiup tenang ke arah barat. 

Sementara, suhu udara berada di kisaran 18.5-20 °C, kelembaban udara 78-99 persen dan tekanan udara 872.4-919.4 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)

Berita Terkini