TRIBUNJOGJA.COM – Difteri adalah penyakit yang menyerang system pernapasan atas dan tenggorokan yang terjadi karena Selembar materi tebal dan abu-abu menutupi bagian belakang tenggorokan, membuat sulit bernapas dan menelan.
Difteri merupakan penyakit menular dan berbahaya yang terjadi karena infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae.
Difteri menyerang hidung dan tenggorokan yang biasanya ditandai dengan munculnya selaput abu-abu yang melapisi tenggorokan dan amandel.
Difteri ditularkan melalui udara atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Bakteri ini dilepaskan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin, dan dapat masuk ke dalam tubuh orang lain melalui hidung atau mulut.
Orang yang terpapar dengan bakteri ini dapat menjadi penyakit tanpa gejala atau memberikan gejala seperti pilek ringan.
Gejala umum difteri termasuk demam, sakit tenggorokan, gangguan napas, suara serak, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, dan adanya lapisan berwarna abu-abu yang terbentuk di dalam tenggorokan atau amandel.
Lapisan ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menelan dan bernafas.
Penyebab Difteri
Penyebab difteri adalah bakteri Corynebacterium diphtheriae yang dapat menghasilkan racun di dalam tubuh.
Bakteri ini dapat menyebarkan penyakit melalui air liur, udara, benda pribadi, serta permukaan benda lain yang terkontaminasi.
Berikut adalah ulasan lengkap mengenai bakteri penyebab difteri menyebar atau menular.
1. Partikel udara
Seseorang bisa tertular difteri jika menghirup partikel udara yang berasal dari bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi,kemungkinan ia dapat terkena difteri.
2. Permukaan barang pribadi yang terkontaminasi