TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Jajaran Polresta Magelang kembali mengamankan remaja yang diduga terlibat dalam tawuran.

Tiga remaja tersebut melakukan aksinya seusai terpancing tantangan di media sosial.

Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba mengutarakan, pihaknya menerima laporan terjadi perkelahian antarkelompok remaja di Angkringan Menoreh Salaman, Kabupaten Magelang.

Baca juga: BKPPD Gunungkidul Ingatkan Pelamar PPPK yang Lolos Seleksi Tak Tergiur Modus Penipuan

Terlebih kejadian itu berlangsung sekitar pukul 01.45 WIB, Minggu (22/10/2023).

"Kami cepat respons kemudian menurunkan tim bekerja sama dengan Polsek Salaman. Di lokasi kami mengamankan tiga anak dan enam unit sepeda motor," kata Rifeld, Senin (23/10/2023).

Kini Polresta Magelang telah mengamankan barang bukti yang dibawa para remaja itu yakni senjata tajam berupa gear yang disambungkan dengan sabuk.

Imbas kasus tersebut, pihak kepolisian menemukan ada satu sepeda motor yang rusak.

Remaja itu kini dimintai keterangan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Magelang.

Dari tiga anak yang diamankan, satu anak statusnya dinaikan menjadi anak yang berkonflik dalam hukum.

"Sampai saat ini proses penyidikan tengah berlangsung oleh Unit PPA Sat Reskrim Polresta Magelang. Ada lima saksi dan anak dinaikan statusnya menjadi anak yang berkonflik dengan hukum karena membawa senjata jenis gir," jelas dia.

Selanjutnya Rifeld menyebut modus dari kasus tersebut lantaran masih maraknya remaja yang mencari musuh lewat sosial media dengan cara menantang pihak lain.

"(modus operandi) Kelompok remaja tersebut merasa kesal karena ada info tantang tantangan lewat medsos," tandas dia. (Tsf)