Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah DIY melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY menggelar Expo Co Branding 2023 pada 11-14 Oktober di Galeria Mall Yogyakarta.
Sebanyak 29 IKM atau Industri Kecil Menengah tampil dalam kegiatan bertajuk Produk Lokal Khas DIY Kualitas Global tersebut.
Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan antusiasme IKM untuk mengikuti Expo Co Branding 2023 sangat tinggi. Ia mencatat lebih dari 100 IKM mendaftarkan, namun hanya 29 IKM saja yang bisa tampil dalam Expo Co Branding 2023.
Baca juga: Pemkab Sleman Berikan Bantuan Beasiswa Ratusan Juta untuk 97 Mahasiswa Unisa
"Co Branding adalah merek terdaftar milik Pemda DIY. Ada tiga merek Co Branding yang terdaftar yaitu Jogjamark, 100 persenJogja, dan Jogjatradition. DIY juga jadi satu-satunya provinsi yang punya merek penyerta," katanya dalam pembukaan Expo Co Branding 2023 di Galeria Mall Yogyakarta, Rabu (11/10/2023).
Ia melanjutkan Co Branding menjadi jembatan untuk menghubungkan produk lokal DIY dengan pasar global yang lebih luas.
Di samping itu Co Branding juga diharapkan dapat membangun kepercayaan masyarakat pada produk lokal DIY.
Adanya merek penyerta juga diharapkan dapat meningkatkan citra produk lokal, sebagai produk berkualitas yang memiliki ciri khas kultural dan kearifan lokal.
"Dengan demikian, diharapkan produk lokal DIY dapat menjangkau konsumen di berbagai wilayah, membawa keunikan dan keindahan khas daerah. Dalam konteks ini, produk lokal DIY menjadi duta budaya yang menyampaikan pesan harmoni dan keberagaman produk lokal yang unggul dari DIY," lanjutnya.
Selain bazaar produk, dalam Expo Co Branding juga menghadirkan talkshow bisnis hingga temu mitra.
Sehingga IKM yang memiliki lisensi Co Branding mendapatkan mitra mitra bisnis yang tepat dan meningkatkan transaksi.
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X berharap produk khas DIY yang telah memiliki lisensi Co Branding dapat go Global.
Terlebih Co Branding dapat membangun kepercayaan dan citra produk khas DIY.
"Kami berharap produk khas DIY yang sudah mendapat lisensi Co Branding semakin menarik minat masyarakat untuk membelinya. Co Branding ini menjadi integrasi dengan semangat produk khas DIY menuju Global. Penyelengaraan ini diharapkan dapat mengangkat produk khas DIY menjadi kebanggaan DIY," ujarnya. (maw)