Tribunjogja.com Bantul - SM (18) mahasiswi asal Bandar Lampung yang sedang menuntut ilmu di Yogyakarta ditemukan meregang nyawa.
Kejadian tepatnya di kompleks gedung asrama putri Dusun Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Senin (2/10/2023) sekira pukul 06.15 WIB.
Mahasiswi perguruan tinggi swasta (PTS) kenamaan di kawasan Bantul ini diduga kuat mengakhiri hidup loncat dari lantai 4 gedung asrama.
Berdasar penuturan saksi, Talkis Nurdiyanto, sebelum kejadian itu, dirinya sedang mengerjakan tugasnya di ruangan gedung lantai dasar.
Hingga pada momen tertentu, saksi mendengar suara sesuatu terjatuh.
Karena penasaran dengan suara itu, saksi kemudian mengecek dan melihat korban sudah dalam posisi tertelungkup.
Kala itu, sang mahasiswi tak ada respon namun masih hidup.
Spontan saja, saksi meminta bantuan kepada saksi lain yang bernama Sugeng.
Sugeng adalah cleaning service di gedung tersebut.
Keduanya coba memindahkan korban diatas meja ruang belajar bersama lantai dasar gedung.
Dilanjutkan dengan, petugas keamanan gedung yang diketahui bernama Irwan menelpon petugas medis.
Harapannya datang membawa ambulance.
Namun karena tidak kunjung datang bantuan medis, para saksi berinisiatif membawa korban ke Rumah Sakit dengan menggunakan mobil milik saksi Talkis.
Setibanya di RS PKU Gamping, saat dilakukan pemeriksaan denyut nadi masih ada.
Tapi kondisi itu tak bertahan lama, lebih kurang 10 menit kemudian korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Baca juga: KISAH Hilangnya Mahasiswi Asal Purworejo, Terakhir Kirim Pesan Berada di Yogyakarta