TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mengusulkan status Tanggap Darurat Kekeringan ke Penjabat (Pj) Bupati.
Usulan ini pun sedang diproses dan dalam pembahasan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Budi Prastawa, menjelaskan usulan disampaikan karena anggaran untuk distribusi (dropping) air bersih sudah habis.
"Kami siapkan sebanyak 83 tangki sejak Agustus, dan saat ini sudah habis," ungkap Budi, Selasa (19/09/2023).
Ia mengatakan dropping terakhir dilakukan pada 10 September lalu ke Kapanewon Samigaluh.
Dropping terbanyak dilakukan ke Kapanewon Girimulyo, menyusul Samigaluh dan terakhir Kokap.
Menurut Budi, satu-satunya jalan untuk bisa menambah anggaran dropping air bersih adalah dengan mengusulkan Status Tanggap Darurat Kekeringan.
Sebab nantinya bisa mengakses pos Belanja Tak Terduga (BTT).
"Tak hanya untuk dropping air bersih, tapi juga terpal untuk fasilitas penampungan air bagi wilayah yang belum punya," jelasnya.
Budi memperkirakan tambahan yang dibutuhkan sebanyak 180 tangki air bersih.
Meski begitu, ia tak menutup kemungkinan ada potensi penambahan.
Sebab musim kemarau kali ini diprediksi bisa berlangsung hingga akhir tahun.
Adapun Status Tanggap Darurat Kekeringan diberlakukan mulai 11 September hingga 11 Oktober 2023.
"Jika nantinya anggaran masih belum cukup, maka akan diajukan perpanjangan status," kata Budi.
Sejauh ini ada 6 kapanewon yang berpotensi terdampak antara lain, Panjatan, Kokap, Pengasih, Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang.
Total ada sekitar 3.017 jiwa yang berpotensi terdampak.
Kalurahan Jatimulyo di Girimulyo termasuk salah satu yang berpotensi terdampak.
Meski begitu, Lurah Jatimulyo, Anom Sucondro mengatakan hanya 1 RT di Padukuhan Gunung Kelir yang berpotensi.
Pasalnya, warga Jatimulyo masih bisa mendapatkan air dari sumber yang ada di bawah Gua Kiskendo.
Adapun airnya saat ini masih tersedia, meski debitnya berkurang.
"Sumber air tersebut juga dimanfaatkan oleh warga wilayah lain selama musim kemarau," ujar Anom.(*)