TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Rumah kosong yang tidak dihuni selama belasan tahun di RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan, Matraman menjadi sarang ular sanca.
Sejak Agustus hingga 10 September lalu, total sudah ada 13 ekor ular sanca kembang yang ditangkap oleh warga.
Terakhir kali, dua ekor ular sanca ditangkap pada Minggu (10/9/2023).
Dua ekor ular sanca tersebut berukuran 1,2 meter dan 4 meter.
Salah seorang warga di sekitar lokasi rumah kosong bernama Dani mengungkapkan belasan ular sanca itu ditangkap dalam rentang sekitar satu bulan terakhir.
"Dari 13 ular, ada yang sudah dikasih ke orang lain. Tapi yang sudah dikasih mau diambil-ambilin buat dikumpulin jadi barang bukti," kata salah seorang warga, Dani (21) di lokasi, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/9/2023).
Menurut Dani, ular-ular sanca yang ada di rumah kosong itu sengaja ditangkap agar bisa menjadi bukti kalau bangunan itu menjadi sarang ular.
Warga takut kalau pemilik rumah tidak terima dan menuntut masyarakat yang telah masuk ke rumah kosong itu
"Buat dikumpulin jadi barang bukti bahwa benar ada belasan ular ditemukan di rumah itu, beserta video penangkapan juga," ujar dia.
Pada Sabtu (9/9/2023), pemilik rumah yang kini tinggal di Tangerang datang ke rumah terbengkalai itu.
Keluarga pemilik rumah diwakilkan oleh dua laki-laki kakak beradik.
Mereka datang untuk mengizinkan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menyisir rumah itu untuk mencari sarang ular, serta menangkap ular yang tersisa.
"Mereka mempersilakan pencarian, tapi banyak aturan jadi pencarian oleh Damkar enggak bisa semaksimal mungkin," ungkap Dani.
Baca juga: Kepala Rasmin Sudah Masuk Mulut Ular Sanca Sepanjang 8 Meter
Meski sudah disisir oleh petugas Sudin Gulkarmat, warga menduga masih ada ular di bangunan kosong tersebut.
Sebab, saat penyisiran yang dilakukan oleh petugas Sudin Gularmat, pemilik tidak mengizinkan petugas membongkar plafon dan septic tank.
Padahal, di lokasi tersebut, disinyalir menjadi sarang ular.
Untuk itu, warga tetap kekeh akan terus mencari sarang ular di rumah terbengkalai itu sampai situasi kembali aman seperti semula.
Bahkan, saat ini warga sedang menyiapkan surat pernyataan berisi tanda tangan warga RT 003, RT 012, dan RT 013 yang berada di sekitar rumah sarang ular itu.
"Surat resmi dari RW 012 untuk Kelurahan, Kecamatan, dan Polres Metro Jakarta Timur. Tujuannya soal tindakan rumah kosong supaya pencarian ular bisa kami lakukan semaksimal mungkin," jelas Dani.
"Supaya warga enggak dituntut pemilik rumah (dalam upaya pencarian sarang ular). Takutnya dipermasalahin yang aneh-aneh. Masalahnya temuan ular ini meresahkan warga," ucap dia.
Pada Minggu (10/9/2023), warga kembali menemukan dua ular sanca di dalam rumah terbengkalai itu.
Ular pertama yang ditangkap sepanjang 1,2 meter, sementara ular kedua sepanjang hampir 4 meter.
Temuan dua ular itu membuat jumlah ular yang ditemukan di rumah tersebut sejak Agustus 2023 menjadi 13 ular.
Rumah terbengkalai jadi sarang ular
Sebelumnya, warga RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur menemukan 11 ular di sebuah rumah terbengkalai sejak Agustus sampai 8 September.
Sekretaris RT 012/RW 12 bernama Hendar mengatakan, rumah terbengkalai itu baru menjadi sarang ular pada Agustus 2023.
"Ini rumah sudah kosong ada kali sekitar 15 tahunan, cuma baru kali ini nemu ada ular, Agustus 2023 ini," ungkap dia di lokasi, Jumat (8/9/2023).
Selama ini, warga tidak pernah melihat penampakan ular meski rumah masih ditumbuhi pepohonan rindang.
Bahkan, laporan terkait rumah salah satu warga kemasukan ular pun tidak ada. Walhasil, anak-anak setempat pun masih diizinkan bermain di sekitar rumah tersebut.
Namun, temuan dua ular sanca sepanjang sekitar tiga meter pada Agustus lalu, anak-anak dilarang bermain di dekat rumah kosong itu.
"Pas belum ketahuan ada ular, biasa saja warga sama rumah terbengkalai ini. Pas ketahuan ada ular, warga waspada," ujar Hendar. "Warga khawatir, takutnya makin banyak ularnya seiring waktu. Tapi enggak menutup kemungkinan ular sudah ada lama (beberapa bulan sebelum Agustus), cuma warga mungkin belum sadar ada ular," imbuh dia.