Berita Jogja Hari Ini

Perum Bulog DIY Penuhi Konsumsi Jagung di DI Yogyakarta dengan Skema Komersial

Penulis: Christi Mahatma Wardhani
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jagung

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Untuk memenuhi cadangan jagung pemerintah (CJP), Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta Perum Bulog untuk menyerap 250.000 ton jagung pada 2023. 

Pemimpin Perum Bulog Kanwil DIY, Ali Ahmad Najih A mengatakan sesuai Peraturan Presiden No 48 Tahun 2016, Perum Bulog menjadi lembaga yang mendapat tugas pemerintah untuk menjaga ketersedian pangan dan stabilisasi harga pangan di tingkat konsumen dan produsen.

Selain beras, Perum Bulog juga turut menjaga ketersedian komoditas jagung. 

Baca juga: Lomba Drumband Siswa Sekolah di Kulon Progo Berlangsung Meriah

"Terkait dengan target penyerapan jagung , seperti tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar akan dipenuhi dari wilayah di luar DIY. Dari Jawa Tengah, yakni Temanggung dan Wonosobo," katanya, Kamis (24/08/2023). 

Sementara untuk wilayah DI Yogyakarta, Bulog Kanwil DIY menggunakan skema komersial. Pihaknya membeli jagung sesuai dengan permintaan pasar. 

"Diharapkan ke depan perlu skema penugasan pemerintah terkait penyerapan jagung di Wilayah DIY," sambungnya. 

Berbeda dengan jagung, Bulog Kanwil DIY menyerap beras langsung dari petani dan gabungan kelompok tani (gapoktan). 

Untuk wilayah DIY, Perum Bulog Yogyakarta menyerap beras dari Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman. 

Sementara wilayah Kedu berasal dari Magelang, Kebumen, Wonosobo, Purworejo, Temanggung.

Sedangkan Banyumas meliputi Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga. 

"Dalam menjaga stabilitas pangan, Bulog melaksanakan serangkaian kegiatan hingga akhir tahun. Mulai dari Gerakan Pangan Murah (GPM) hingga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)," imbuhnya. (maw) 

Berita Terkini