TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau meluncurkan 1 kal guguran lava pijar pada Minggu (6/8/2023).
Hal itu berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB yang dilakukan BPPTKG Yogyakarta.
"Teramati 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1500 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng)," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso.
Sepanjang periode pengamatan tersebut Merapi juga tercatat mengalami 38 gempa guguran dan 1 kali gempa hybrid atau fese banyak.
Lebih lanjut, untuk cuaca di Merapi adalah mendung.
"Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15.7-18 °C, kelembaban udara 74-99.8 persen, dan tekanan udara 875.5-917.1 mmHg," katanya.
Hingga kini, status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.
Bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujarnya. (*)