Mereka hanya selisih 1 poin dengan Persebaya Surabaya yang berada di zona degradasi lantaran baru mengemas 5 poin hingga pekan keenam.
Pelatih PSS Sleman Marian Mihail mengakui, kalau timnya saat itu tidak tampil lebih baik ketimbang Tim Macan Kemayoran.
Perubahan strategi baru bisa terlihat saat laga sudah berjalan 60 menit.
Dari sana PSS Sleman terus menyerang, namun hanya bisa membalas dengan 1 gol.
"Kami bermain cukup berbeda di dua babak, babak pertama persija lebih baik dari kami, kecepatan mereka tinggi hingga mencetak gol cepat, Kami coba mengambil risiko untuk merespon itu, namun kami baru membuat gol di penghujung laga," jelas dia.
Pada laga itu pula, Marian Mihail mengaku kehilangan dua sosok pemain penting di skemanya.
Keduanya adalah Abduh Lestaluhu yang memenuhi panggilan PSAD untuk tampil di Piala Panglima, dan Jihad Ayoub yang mendapat hukuman akumulasi kartu kuning.
"Pada laga itu kami juga kehilangan Abduh dan Ayoub di pertahanan, buat saya kehilangan itu itu banyak sekali. Saya bilang kami ini bukan tim besar, sehingga kami membutuhkan semua pemain dalam keadaan baik," tandas dia.
PSS Sleman kini harus sudah mempersiapkan kembali laga, Berikutnya mereka akan melawat ke markas Persikabo di Stadion Pakansari Selasa (8/8/2023) mendatang.
Kiper PSS Anthony Pinthus mengatakan, rekan-rekannya tak punya waktu untuk meratapi kekalahan.
Persiapan yang cukup penting menurutnya harus dimaksimalkan sebaik mungkin.
"Kami tak punya waktu untuk bersedih. Kami berjanji akan tampil lebih baik dari sebelumnya," tegas Pinthus.( Tribunjogja.com )