"Kami akan mendalami, menyelidiki, sekaligus mengamankan. Nanti sesuai petunjuk pimpinan karena ini di bawah umur apakah tindakan ini ke PPA dan seterusnya kami masih menunggu petunjuk," urainya.
Sementara jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Pada Jumat pagi, jajaran kepolisian melakukan olah kejadian perkara (TKP) di dua tempat. Olah TKP pertama di Desa Kedondong, yaitu tempat perkelahian di sebuah jalan yang di kanan-kirinya adalah sawah serta pekarangan.
Olah TKP kedua berlangsung di sebuah pekarangan kosong di Desa Pamijen, Sokaraja, tempat pelaku membuang celurit.
Kusni (70), warga Desa Pamijen, kaget ketika ada banyak polisi datang ke desanya dan mencari barang bukti berupa sabit atau celurit.
”Kaget tadi pagi ramai polisi di sini. Warga tidak tahu ada orang berkelahi, tetapi di jalan dekat kebun itu ada ceceran darah,” tutur Kusni. (*)