TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 103 atlet DIY resmi dilepas untuk mengikuti ajang babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023.

Mereka terdiri dari atlet yang bertanding dan berlomba di tiga cabor, antara lain; atletik, gateball, akuatik (renang lintasan, renang perairan terbuka, dan polo air).

Pelepasan dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY dengan dihadiri langsung masing-masing pengda cabor, Kamis (8/6/2023) sore di kantor KONI DIY.

Baca juga: Perintah Tegas Megawati Soekarnoputri Jelang Pilpres 2024

Ketua Satgas Puslatda PON, Pramana mengatakan, ajang BK PON 2023 ini akan menentukan apakah atlet-atlet yang dikirim layak tembus ke ajang PON 2024 Aceh-Sumatera Utara atau tidak.

Dari laporan yang diterimanya dari setiap cabor, kondisi atlet saat ini sudah dalam keadaan siap bertanding.

"Dari tiga cabor telah dilaksanakan pemusatan latihan sejak awal tahun lalu. Baik reguler maupun mandiri, semua kami pantau. Kini semua atlet dalam kondisi siap untuk tampil di babak kualifikasi. Semoga hasilnya bisa maksimal, sehingga kami bisa memboyong sebanyak-banyaknya atlet ke PON 2024 mendatang," kata Pramana.

Adapun cabor atletik menurunkan 19 atlet, mereka akan memulai ajang BK PON di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 20-26 Juni. 

Kemudian renang lintasan akan digelar di Jakarta tanggal 10-11 Juni, disambung polo air tanggal 13-18 Juni. Renang lintasan menurunkan empat atlet, sedangkan polo air berjumlah 26 atlet.

Selanjutnya renang perairan terbuka berlangsung di Lamongan, Jawa Timur pada 25-26 Juni. Tim DIY akan menurunkan enam atlet.

Terakhir, gateball bakal melakoni pertandingan di Serpong, Banten pada 21-25 Juni. Tim gateball DIY bakal menurunkan 26 atlet dengan didampingi delapan ofisial.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto mengungkapkan, atlet yang turun membela DIY di ajang BK PON kali ini harus memiliki semangat juang yang tinggi.

"Jika rekan-rekan atlet yang ini bisa sukses, semangat itu akan menular kepada atlet-atlet di cabor lain yang belum bertanding di BK PON. Semoga dari 103 atlet ini bisa membawa hasil yang maksimal, sehingga bisa banyak yang lolos ke PON 2024," kata Djoko.

Djoko melanjutkan, kontingen DIY berencana menambah kekuatan di ajang PON 2024 mendatang. Jika PON 2021 lalu DIY memboyong 130 atlet, tahun depan paling tidak 250 atlet diproyeksikan berangkat ke Aceh-Sumatera Utara.

"Nanti semua dibawah kendali pengda cabor, semua program puslatda yang siapkan harus on the track. Sehingga coach yang sudah merencanakan program, bisa membawa atlet mencapai performa tertinggi," jelasnya.

Tak hanya itu, Djoko juga mengimbau kepada atlet untuk tetap menjaga pola makan dan istirahat. Pasalnya ini menjadi bagian penting untuk menjaga dan meningkatkan performa atlet di pertandingan. (tsf)