Ratusan Calon Jemaah Haji Gunungkidul Divaksin Meningitis

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kabupaten Gunungkidul terus mempersiapkan keberangkatan haji tahun ini. Salah satunya dari sisi kesehatan.

Kepala Kanwil Kemenag Gunungkidul, Sa'ban Nuroni mengatakan salah satu syarat agar bisa berangkat haji adalah sudah divaksin meningitis.

"Rabu (10/05/2023) lalu vaksin meningitis diberikan, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul," jelas Sa'ban, Jumat (12/05/2023).

Setidaknya ada 399 calon jemaah haji asal Gunungkidul yang menerima vaksin meningitis. Mereka juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari persiapan.

Menurut Sa'ban, pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin meningitis ini untuk memastikan para jemaah haji tetap aman selama menjalankan ibadahnya di Tanah Suci.

"Kami harap kondisi mereka tetap prima baik sebelum keberangkatan hingga kembali ke tanah air," katanya.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan vaksin meningitis wajib diberikan. Sebab untuk mencegah penularan meningitis alias peradangan selaput otak.

Pemeriksaan kesehatan juga dilakukan untuk memastikan kondisi mereka tetap baik. Nantinya saat sebelum diberangkatkan, para calon haji akan kembali diperiksa kesehatannya.

"Pemeriksaan ini juga untuk memetakan mana yang kondisinya berisiko dan yang tidak," jelas Dewi.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kanwil Kemenag Gunungkidul, Taufik Ahmad Soleh mengatakan calon jemaah haji akan diberangkatkan dalam 2 kloter.

Mereka akan diberangkatkan ke Mekkah, Arab Saudi dari Bandara Adisumarmo, Boyolali, Jawa Tengah. Namun sebelumnya akan ditempatkan di Asrama Haji Donohudan.

"Kloter pertama berangkat tanggal 7 Juni, yang kedua pada 8 Juni ini," kata Taufik. (alx)