TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Jajaran Polres Klaten telah melakukan pemetaan terhadap objek wisata yang berpotensi membludak dikunjungi wisatawan saat momen Libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
Setidaknya, kepolisian telah memetakan terdapat 17 objek wisata yang menjadi prioritas untuk dilakukan penjagaan selama libur hari besar umat Islam itu.
"Kita itu ada tempat-tempat wisata yang lumayan banyak, dan ada 17 titik objek wisata skala prioritas yang kita jaga selama libur lebaran," ujar Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, Rabu (19/4/2023).
Ia kemudian merinci, beberapa objek wisata prioritas yang dijaga yakni kampung wisata Girpasang di lereng Gunung Merapi di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang.
Kemudian, ada juga objek wisata air Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat yang selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap libur lebaran
"Selain itu ada beberapa umbul atau wisata air lainnya yang akan kita jaga karena berpotensi ramai dikunjungi wisatawan," ungkapnya.
Menurut Kapolres, selain memetakan 17 objek wisata prioritas, pihaknya juga telah terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan sarana dan prasarana wisata yang ada di Kampung girpasang dan Rawa Jombor.
"Kita sudah cek kelayakan perahu wisata Rawa Jombor dan dinyatakan layak pakai, termasuk gondola di Girpasang sudah kita cek, Alhamdulillah semuanya sudah ready," imbuhnya.
Selain mengecek, ia juga telah mengumpulkan pengelola objek wisata dan stakeholder yang ada dan meminta aktivitas wisata dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada.
Artinya, penumpang perahu wisata di Rawa Jombor tidak melebih kapasitas maksimal perahu dan memakai jaket pelampung saat berwisata serta memperhatikan cuaca.
Kemudian untuk Gondola wisata di Kampung Girpasang, pengelola juga wajib memperhatikan keselamatan pengunjung saat menikmati wahana tersebut.
"Kita sudah bikin banner juga untuk wisatawan, agar mereka juga menjaga keselamatan selama berwisata di Klaten. Insyaallah mudik nyaman dan berkesan bisa kita terapkan selama mudik kali ini," tukasnya. (*)