Tribunjogja.com Banjarnegara - Pengungkapan identitas korban Mbah Slamat Banjarnegara, Jawa Tengah terus berlanjut.Apalagi ada sedikitnya 20 orang yang mengadukan kehilangan anggota keluarga mereka.
20 orang yang mengadukan ada yang berasal Lampung, Sumatra Selatan, Palembang, Jateng-DIY seperti Magelang, Jogja, Purbalingga, Solo, Wonosobo, Banjarnegara, Sumedang, Tasikmalaya dan Depok, pada Senin (10/4/2023).
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan dalam konferensi persnya, dari 20 laporan yang masuk ada 16 yang sudah diambil data ante mortemnya.
Adapun posko ante mortem Polres Banjarnegara sebelumnya sudah sempat mengidentifikasi 4 jenazah, yaitu atas nama Paryanto (53) asal Sukabumi, Irsad (43) dan Wahyu Triningsih asal Lampung, dan Mulyadi Pratama (46) asal Palembang.
Kemudian pada Minggu (9/4/2023) Tim DVI Polda Jateng berhasil mengidentifikasi 4 jenazah lagi.
Pertama jenazah atas nama Theresia Dewi (49) yang cocok dengan bukti data primer foto gigi tanggal dan jam tangan orange.
Kedua jenazah Okta Ali Abrianto (33) cocok dengan foto dan gigi gingsul.
Antara Theresia dan Okta hubungannya adalah ibu dan anak.
Keduanya memiliki ciri yang cocok dengan data polisi yaitu
Jenazah nomor 4A
Ciri-ciri: Perempuan berusia lebih dari 35 tahun, tinggi badan lebih dari 150 cm, gigi lengkap, memakai bra berwarna hitam polkadot, terdapat papan nama dengan tulisan Okta pada jaket kulit hitam Pemuda Pancasila, menggunakan jam tangan Alexander Cristie berwarna pink, menggunakan kaus lengan panjang berwarna putih tebal merk Graphis, memakai celana riped jeans bentuk jaring-jaring warna biru, terdapat korek api berwarna oranye di saku celana, celada dalam berwarna abu-abu tua.
Jenazah nomor 4B
Ciri-ciri: Laki-laki, tinggi badan lebih dari 160 cm, postur tubuh gempal, gigi gingsul kanan atas, gigi atas dan bawah lengkap dengan gigi bawah tidak beraturan, perut buncit, terdapat kunci mobil merk Honda, menggunakan kaos merk HnM berwarna hitam, memakai jaket merk DC, celana jeans merk Hugo No 32, tidak memakai celana dalam, dada berbulu, panjang rambut 4 cm tipis berwarna hitam.
Catatan Tribunjogja.com, Dewi dan Okta, adalah ibu dan anak yang sebelumnya dikabarkan asal Magelang yang telah hilang sejak November 2021.
Keduanya tanpa kabar setelah melakukan serangkaian perjalanan dari rumahnya di Mertoyudan Magelang menuju Salatiga dan juga ke Banjarnegara, dengan alasan pekerjaan dan mengambil uang.
Dugaan keluarga, ibu dan anak tersebut telah menjadi korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara Jawa Tengah.
Sejak perbuatan Mbah Slamet terbongkar, keluarga Dewi dan Okta, menangkap tanda-tanda bahwa keduanya kemungkinan adalah dua di antara para korban dukun pengganda uang di Banjarnegara itu.
Keluarga korban mengaku kehilangan kontak dengan keduanya sejak November 2021 yang lalu.
Kakak kandung Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64) menceritakan, awalnya korban berpamitan dengan keluarga di Magelang pergi ke Salatiga, Jawa Tengah dengan alasan ada pekerjaan.
Saat pergi ke Salatiga, korban Theresia Dewi, juga mengajak anak keduanya yakni Claudy. Ketiganya pun menginap di hotel.
"Kemudian mereka (kedua korban) berpamitan ke Claudy, pamit ke pergi Banjarnegara katanya mau ambil dana (uang). Mereka berangkat ke Banjarnegara naik mobilnya Honda Mobilio,"ujarnya saat ditemui di kediamannya di Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/4/2023).
Lanjut dia, setelah itu kepergian adik dan keponakannya tersebut ke Banjarnegara.
Seminggu setelah itu, mendapatkan kabar dari Vina, istri korban Okta Ali Abrianto. Bahwa keduanya sudah seminggu tidak ada kabar sejak pergi ke Salatiga.
"Nggak pulang ke Salatiga, terus menantunya (Theresia Dewi) ngebel (telepon) saya. Menyampaikan mami nggak pulang sudah satu minggu. Saya pesan agar ditunggu seminggu lagi, kalau nggak pulang, kamu (Vina dan Claudy) pulang ke Magelang. Ternyata korban tidak kunjung pulang,"tuturnya.
Semenjak itu, informasi keberadaan korban tidak diketahui, keluarga kehilangan kontak.
Korban Asal Lampung
Ketiga jenazah atas nama Suheri asal Lampung cocok dengan foto gigi lepas sebelah kiri.
Keempat jenazah atas nama Riani asal Lampung cocok dengan data primer foto gigi Kelinci dan Renggang.
Hubungan antara Suheri dan Riani adalah suami istri.
"Sehingga total sudah ada 8 jenazah yang teridentifikasi dan sisanya masih ada 4 yang belum teridentifikasi.
Adapun penanganan perkara pembunuhan sampai saat ini masuk penyidikan dengan melengkapi alat bukti dan memeriksa sejumlah saksi," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com saat konferensi pers di Posko aduan orang hilang Polres Banjarnegara, Senin (10/4/2023).
Pihaknya mengatakan sampai saat ini sudah ada 11 saksi yang diperiksa termasuk saksi ahli dan istri tersangka.
"Kita tetap melakukan pengembangan dari sisi cyber apakah berhenti di 12 korban atau tidak.
Sedangkan aduan masyarakat ada lebih dari 12 orang," terangnya.
Kabid Humas mengatakan tersangka sendiri saat ini dalam kondisi baik dan dipantau dokkes Polda Jateng.
Termasuk pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka.
Sementara itu Kabiddokkes Polda Jateng, DR. dr. Sumy Hastry P mengatakan akan mengusahakan mengungkap 4 identitas jenazah selanjutnya.
"Masih ada 4 jenazah belum teridentifikasi dan diusahakan satu minggu ini selesai.
Dalam mengidentifikasi kita melihat pula properti dan ciri fisik.
Kita berusaha liat dari medsos korban pakai baju apa propertinya seperti apa," terangnya.
Dari 20 laporan yang masuk polisi hanya memastikan 16 orang yang diambil sampel ante mortemnya.
"Karena hanya tulang belulang, maka masyarakat segera mengabari posko.
Kalau di luar Banjarnegara dapat bekerjasama dengan polda masing-masing," katanya.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan terus menjalin komunikasi dengan para keluarga korban.
"Kita komunikasikan dengan keluarga ada dari Lampung akan pemberangkatannya termasuk yang dari Yogyakarta juga.
3 jenazah sebelumnya sudah dipulangkan," imbuhnya.
Keluarga Korban
Salah satu pihak keluarga korban dukun Slamet Banjarnegara yaitu Panut (53) yang merupakan kakak dari korban Riani asal Lampung mengungkapkan akan segera membawa jenazah ke kampung halamannya.
"Saya terima kasih kepada Polda Lampung dan Polres Banjarnegara.
Itu adalah adik saya dan kesini bersama dengan anaknya.
Kita sudah putus komunikasi sejak 2021, pamitnya mau pergi usaha ke Jawa, cuma kita tidak tahu tujuannya kemana," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (10/4/2023).
Panut mengatakan tahu ada berita pembunuhan Mbah Slamet itu dari Tiktok.
"Setelah dicocokan lokasinya sama seperti yang pernah diceritakan.
Kita awalnya tidak curiga, dikiranya hanya belum pulang saja," tambahnya.
Berikut ciri-ciri sembilan korban Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara :
Jenazah nomor 2
Ciri-ciri: Laki-laki dewasa, badan gemuk, tinggi badan lebih dari 165, menggunakan singlet warna putih, dengan celana jeans warna biru, ikat pinggang warna hitam, memakai boxer warna biru, terdapat jimat pada kantong celana dengan warna biru, gigi dipangur.
Jenazah nomor 3A
Ciri-ciri: Perempuan berusia lebih dari 25 tahun, memakai hodie merah, memakai kaos kaki jempol warna cokelat, memakai masker medis biru, menggunakan jepit rambut berwarna ungu, menggunakan jilbab slop merah bermerk AROFI, menggunakan sport bra berwarna hijau, panjang rambut 78 cm lurus, memakai celana jeans biru muda, celana leging berwarna ungu, menggunakan celana dalam berwarna putih, dan memakai pembalut.
Jenazah nomor 3B
Ciri-ciri: Laki-laki berusia 35-40, memakai jaket berwarna putih merk ASICS dengan tulisan Y SHIMOLA, memakai sarung kotak-kotak berwarna cokelat hitam, celana kolor berwarna biru hitam abu-abu, celana dalam biru tua, memakai kaus berkerah berwarna kuning ukuran XL, gigi atas berjumlah 10, gigi bawah berjumlah 8 tidak teratur, rambut lurus berwarna hitam.
Jenazah nomor 4A
Ciri-ciri: Perempuan berusia lebih dari 35 tahun, tinggi badan lebih dari 150 cm, gigi lengkap, memakai bra berwarna hitam polkadot, terdapat papan nama dengan tulisan Okta pada jaket kulit hitam Pemuda Pancasila, menggunakan jam tangan Alexander Cristie berwarna pink, menggunakan kaus lengan panjang berwarna putih tebal merk Graphis, memakai celana riped jeans bentuk jaring-jaring warna biru, terdapat korek api berwarna oranye di saku celana, celada dalam berwarna abu-abu tua.
Jenazah nomor 4B
Ciri-ciri: Laki-laki, tinggi badan lebih dari 160 cm, postur tubuh gempal, gigi gingsul kanan atas, gigi atas dan bawah lengkap dengan gigi bawah tidak beraturan, perut buncit, terdapat kunci mobil merk Honda, menggunakan kaos merk HnM berwarna hitam, memakai jaket merk DC, celana jeans merk Hugo No 32, tidak memakai celana dalam, dada berbulu, panjang rambut 4 cm tipis berwarna hitam.
Jenazah nomor 5A
Ciri-ciri: Perempuan, tinggi badan 152 cm, panjang rambut 19 cm lurus warna hitam, memakai jilbab segi empat berwarna biru tua merk Umama silk motif bunga, jepit rambut berwarna pink, menggunakan sandal jepit merk Melly berwarnahijau, celana joger pants berbahan karet warna hitam tidak ada merk, celana dalam warna putih, menggunakan sandal warna hitam ukuran 40, geraham satu bawah kanan tidak ada, gigi ompong molar 1,2,3, dna humerus kanan 28cm.
Jenazah nomor 5B
Ciri-ciri: Laki-laki, tinggi badan lebih dari 160 cm, dna tibia kiri 36 cm, terdapat cela gigi bawah sebelah kiri, gigi taring bawah kiri lepas, geraham 2 atas kiri sisa akar, sisa akar pada gigi premolar 3 kiri atas, celana dalam merk Campiro ukuran XL, rambut tipis panjang 3 cm berwarna hitam, celana boxer berwarna hitam.
Jenazah nomor 6A
Ciri-ciri: Perempuan berusia lebih dari 25 tahun, panjang rambut 18 cm berwarna hitam, celana dalam berwarna hitam merk Canopy (a), celana boxer no brand berwarna hitam, atas bawah kanan dan kiri ada molar, celana pendek merk Unerco denim blue jeans.
Jenazah nomor 6B
Ciri-ciri: Laki-laki berusia lebih dari 25 tahun, memakai sarung berwarna biru kehijauan motif garis batik merk Piramida, celana boxer tanpa merk warna hitam, sendal Loufu berwarna hitam, celana dalam warna merah maroon merk Campiro.
Para Korban dalam kondisi pembusukan lanjut dengan waktu kematian 6-24 bulan.
Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki keluarga atau kerabat yang hilang terkait dukun Tohari alias Mbah Slamet dapat menghubungi:
Posko Pengaduan Orang Hilang Polres Banjarnegara di nomor 0823 2644 4401
Posko DVI Ante Mortem Biddokkes Pengaduan Orang Hilang Korban Mbah Slamet Banjarnegara melalui nomor 0823 2644 4401( tribunjogja.com/tribunbanyumas)