Erupsi Gunung Merapi

BPPTKG Sebut Adanya Deformasi di Sisi Barat Laut Gunung Merapi dan Berpotensi Longsor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto-foto Erupsi Merapi, Sabtu 11 Maret 2023

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkap terjadinya deformasi atau perubahan bentuk gunung di sisi barat laut Gunung Merapi.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakan saat ini Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yakni kubah tengah dan barat daya.

Namun berdasarkan hasil pemantauan, menunjukkan terjadinya deformasi di luar area kubah lava yakni terpusat di sisi barat laut.

"Ini sesuatu yang unik namun juga berpotensi bahaya sehingga kami harapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan bagi masyarakat," kata Agus Budi, Senin (13/3/2023).

Dia melanjutkan, dari hasil pemantauan dalam kurun sekitar dua tahun, terjadi deformasi sebesar 15 meter pada sisi barat laut Gunung Merapi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan longsor di kawasan tersebut.

"Ini berpotensi untuk longsor karena 15 meter ini pergerakan yang cukup besar," jelasnya.

Dia lantas membandingkan peristiwa erupsi Merapi tahun 2006 dan 2010. Kala itu pergerakan deformasi dari puncak tercatat tidak sampai 4 meter. 

Sehingga pihaknya memberi perhatian khusus terhadap fenomena deformasi saat ini dengan pergerakan hingga 15 meter.

"Kalau melihat erupsi 2006 dan 2010, persegarakan dari puncak tidak mencapai 4 meter tapi memang terjadi dalam waktu yang cepat," jelasnya.

Meski demikian, dia memastikan jika kondisi tebing sisi barat laut untuk saat ini masih stabil. Kecepatan deformasi juga relatif rendah. Masyarakat pun diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya.

"Yang jadi kekhawatiran kita bahwa tebing dari puncak sebelah barat laut ini menjadi tidak stabil dan longsor. Ini yang kami waspadai dan kami pantau, untuk saat ini masih stabil kondisinya kecepatan deformasi juga masih rendah," jelasnya. (*)

Berita Terkini