Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Muntahkan Abu Vulkanik, Ribuan Masker Dibagikan ke Warga Magelang

Penulis: Almurfi Syofyan
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang saat menerima bantuan masker dari kepolisian, Minggu (12/3/2023).

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Muntahan abu vulkanik Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu (11/3/2023) melanda 11 kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pernapasan pada warga, ribuan masker pun dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono, saat menyambangi Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Minggu pagi.

Desa ini merupakan desa paling terdampak dari muntahan abu vulkanik Gunung Merapi.

"Masker yang kita bawa 5 ribu sampai 10 ribu. Ini kita bagikan ke masyarakat," ucapnya saat TribunJogja.com temui di desa itu, Minggu (12/3/2023).

Ia menyampaikan, pembagian masker itu agar warga tak mengalami ganguan pernapasan.

"Masyarakat banyak juga yang tak pakai masker, maka kita bagikan agar tak terimbas debu atau sakit," ucapnya.

Selain membagikan masker, lanjut Kombes Ruruh, pihaknya juga menerjunkan satu unit kendaraan taktis water canon untuk membersihkan fasilitas umum yang ada di Desa Krinjing dari abu vulkanik.

"Ini adalah daerah paling terdampak, kurang lebih berjarak 5 kilo dari puncak Merapi. Diatas lagi sudah tak ada perkampungan hanya ada Pos Pengamatan Merapi Babadan," jelasnya.

Ia menilai, abu vulkanik yang menyelimuti desa yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi itu cukup tebal dan perlu mendapatkan penanganan secara cepat.

"Ini kalau tidak turun hujan jalanan bisa licin, sehingga kita dengan teman-teman TNI, Damkar, Relawan dan masyarakat sama-sama mengerahkan water canon," ucapnya.

Ia berharap, tindak cepat untuk menyemprot jalan desa itu bisa berdampak positif bagi aktivitas warga dan jalanan tidak licin.

"Kita lihat nanti kondisinya gimana. Kami inisiatif agar jalanan cepat bersih karena masyarakat sudah mencoba dengan manual kemarin. Ini tangki air kapasitasnya 7.000 liter," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Krinjing, Ismail menyebut bantuan masker dari kepolisian, BPBD dan sejumlah pihak terus berdatangan ke Desa Krinjing.

"Bantuan datang dari segala penjuru, masker sudah, nasi juga ada. Kalau dapur umum belum perlu. Sebab warga juga tak mengungsi," ucapnya. (*)

Berita Terkini