Erupsi Gunung Merapi

CATATAN SEJARAH Erupsi Gunung Merapi Sejak Januari 1954 sampai 11 Maret 2023

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto-foto Erupsi Merapi Hari Ini Sabtu 11 Maret 2023.

TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi mengalami erupsi pada hari ini, Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12:12 WIB.

Siang tadi, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran (APG) ke arah Kali Bebeng dan Krasak.

APG terekam di seismograf dengan amplitudo antara 25-70 milimeter (mm) dan durasi 128-468 detik.

Baca juga: Erupsi Merapi, Warga Krinjing Magelang Sempat Panik dan Berkumpul di Jalan, Kini Kembali Normal

Baca juga: HISTORI Aktivitas Gunung Merapi Sebelum Erupsi Sabtu 11 Maret 2023, Guguran Berkali-kali

Adapun jarak luncur terjauh tercatat 4 kilometer (km) ke arah barat daya (Kali Bebeng dan Krasak).

Pada saat kejadian, angin bertiup ke arah barat laut-barat. Dilaporkan terjadi hujan abu di sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi.

Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi dilaporkan mencapai Kota Magelang.

Hingga pukul 16.00 WIB, tercatat ada 23 kejadian APG di Gunung Merapi.

Lebih lanjut, hingga pukul 17.00 WIB aktivitas Gunung Merapi masih fluktuatif. Beberapa kali terjadi guguran yang terdengar dari pos pengamatan Gunung Merapi Babadan.

Profil Singkat Gunung Merapi

Profil Singkat Gunung Merapi. FOTO: Seorang warga melintas di lereng gunung Merapi di Desa Balerante, Kemalang, Klaten beberapa waktu lalu (Tribunjogja/Almurfi Syofyan)

Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia yang terletak di perbatasan antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Melansir unggahan Instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), gunung ini memiliki ketinggian 2.930 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ketinggian ini terhitung per 2010.

Sebelumnya, Gunung Merapi pernah tercatat memiliki ketinggian 2.968 mdpl.

Lereng Gunung Merapi sisi selatan berada di wilayah Kabupaten Sleman, DIY.

Sisi barat berada di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Sisi utara dan timur berada di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kemudian, lereng Gunung Merapi sisi tenggara berada di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Lantas bagaimana catatan sejarah erupsi Gunung Merapi dari tahun ke tahun?

Catatan Sejarah Erupsi Gunung Merapi

Catatan Sejarah Erupsi Gunung Merapi. Keterangan : Foto diambil saat Gunung Merapi mengeluarkan abu vulkanik pada 28 Oktober 2021. (AGUNG SUPRIYADI / AFP)

Berikut adalah catatan sejarah erupsi Gunung Merapi dalam beberapa dekade terakhir, mulai Januari 1954 hingga hari ini, 11 Maret 2023.

18 Januari 1954

Diwartakan Kompas.id, Selasa (7/12/2021), pada 18 Januari 1954 lalu, Gunung Merapi mengalami erupsi.

Saat itu, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dengan hujan abu disertai batu kecil atau kerikil.

Hal tersebut termuat dalam Journal of Volcanology and Geothermal Research yang dirilis tahun 2000, dan catatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Aliran lahar Gunung Merapi menuju ke arah Boyolali disertai hujan abu dalam jarak lingkar 25 km.

Akibatnya, Desa Tlogolele di perbatasan Boyolali-Magelang dan Desa Klakah di Kecamatan Selo, Boyolali, hancur lebur. 

Disebutkan ada sekitar 2.500 warga dari kedua desa tersebut diungsikan ke Boyolali.

Dalam erupsi Merapi tahun 1954 itu, tercatat ada 64 orang meninggal dunia dan 57 orang luka-luka.

8 Mei 1961

Pada 8 Mei 1961, tercatat bahwa erupsi Gunung Merapi menghasilkan aliran lava, awan panas, hujan abu, dan banjir lahar.

Luncuran awan panas sejauh 12 km ke arah Kali Batang, Senowo, Woro, dan Gendol. 

Awan panas menghantam Desa Balon, menyebabkan lebih dari 100 rumah hancur.

Terjadi hujan abu di Kota Yogyakarta, kawasan Muntilan, dan juga Magelang. 

Erupsi Gunung Merapi pada 1961 mengakibatkan sebanyak 6 orang meninggal dunia dan 19 ekor ternak mati.

8 Oktober 1967

Sekitar enam tahun berlalu usai erupsi terakhir, Gunung Merapi kembali erupsi, tepatnya pada 8 Oktober 1967.

Erupsi kali ini digolongkan kecil. Namun, terjadi luncuran awan panas sejauh 7 km ke arah Kali Batang. 

Hujan abu terjadi di wilayah Magelang, Wonosobo, hingga Temanggung.

7 - 8 Januari 1969

Gunung Merapi erupsi lagi pada 7-8 Januari 1969.

Saat itu, guguran kubah lava menghasilkan awan panas yang bergerak sejauh 9 km ke arah Kali Bebeng, Krasak, Batang, Sat, dan Blongkeng. 

Material awan panas dan lahar menghancurkan Desa Nganggrung, Kabupaten Sleman, DIY.

Wilayah Sleman, Muntilan, dan Magelang diselimuti hujan abu dan batu. 

Kala itu, tercatat ada 3 orang korban meninggal dunia dan sejumlah 19 rumah warga rusak.

1972 - 1973

Catatan sejarah erupsi Gunung Merapi selanjutnya terjadi selama periode tahun 1972 sampai 1973.

Gunung Merapi mulai bergejolak pada awal tahun 1972.

Kemudian, pada 15 April 1972, letusan Merapi digolongkan tipe volkanian, menghasilkan semburan asap hitam setinggi 3 km.

Saat itu, hujan abu hingga mencapai wilayah Weleri, Kendal, dan Semarang.

Awan panas meluncur sejauh 7 km ke arah Kali Blongkeng, Putih, Batang, dan Krasak. 

Tercatat ada setidaknya 200 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Merapi pada 1972-1973.

10 Oktober 1986

Lebih dari satu dekade usai erupsinya menewaskan 200 orang, Gunung Merapi kembali beraktivitas.

Tercatat, Gunung Merapi membentuk kubah lava sebanyak 4.000.000 meter kubik.

Selain itu, pada 10 Oktober 1986 terjadi guguran awan panas sejauh 3,6 km.

2 Februari 1992

Pada 2 Februari 1992, Gunung Merapi aktif kembali.

Salah satu gunung teraktif di nusantara ini membentuk kubah lava lagi.

Saat itu, awan panas meluncur sejauah 6,5 km ke arah Kali Snowo dan Sat.

22 November 1994

Dua tahun kemudian, Gunung Merapi kembali erupsi.

Erupsi Merapi kali ini menghasilkan awan panas yang mengarah sejauh 1,5 km ke arah Kali Boyong. 

Desa Turgo dan Desa Tlogo Nirmolo di Kabupaten Sleman, DIY, tersapu awan panas. 

Tercatat, erupsi Gunung Merapi pada 22 November 1994 tersebut menewaskan 67 orang korban.

Mereka meninggal dunia terkena semburan awan panas.

14 - 17 Januari 1997

Pada 14 Januari 1997 sampai 17 Januari 1997, Gunung Merapi mengalami erupsi lagi.

Tercatat, ada setidaknya 18.000 orang mengungsi, tetapi tidak ada korban jiwa dalam erupsi ini.

Awan panas mengalir sejauh 6 km ke arah Kali Krasak, Bebeng, dan Boyong.

Aktivitas Gunung Merapi terpantau membentuk kubah lava. 

Hujan abu mengguyur wilayah Sleman, Klaten, Boyolali, dan Magelang.

11 - 19 Juli 1998

Merapi mengeluarkan awan panas sejauh 5 km ke arah Kali Sat, Lamat, Blongkeng, dan Senowo.

Erupsi Merapi ini terjadi pada 11 Juli 1998 sampai 19 Juli 1998. 

Hujan abu terjadi di daerah Muntilan, Temanggung, dan Purworejo. 

Tidak ada korban jiwa dalam erupsi Gunung Merapi kali ini, namun hampir 6.000 orang tercatat mengungsi.

10 Februari 2001

Pada 10 Februari 2023, Gunung Merapi kembali aktif mengeluarkan awan panas sejauh 4,5 km ke bagian barat, yaitu ke arah Kali Sat, Kali Senowo, Kali Bebeng, dan Kali Lamat.

Hujan abu tercatat mencapai radius 80 km. Sedikitnya ada 12.000 orang mengungsi.

Mei - Juni 2006

Banyak warga Jogja mengira bahwa gempa bumi di Jogja pada 27 Mei 2006 silam adalah gempa vulkanik lantaran Gunung Merapi sedang erupsi.

Namun, kemudian terungkap bahwa gempa Jogja pada 2006 itu adalah gempa tektonik.

Gunung Merapi memang mengalami erupsi pada Mei-Juni 2006.

Gunung ini kembali aktif, ditandai dengan pertumbuhan kubah lava di puncaknya.

Merapi meletus, mengeluarkan awan panas sejauh 6 km ke arah Kali Gendol, Krasak, Boyong, dan Opak. 

Letusan Gunung Merapi pada 2006 ini terjadi sebanyak enam kali, yaitu pada:

  • 15 Mei 2006
  • 4 Juni 2006
  • 5 Juni 2006
  • 8 Juni 2006
  • 9 Juni 2006, dan
  • 14 Juni 2006

Erupsi Merapi kali ini, merusak wilayah Kaliadem, Kabupaten Sleman.

Hujan abu terpantau terjadi di Kecamatan Cangkringan dan Pakem, serta di wilayah Magelang dan Boyolali. 

Tercatat, sebanyak 2 orang tewas dan 12.000 orang mengungsi.

Oktober - November 2010

Ilustrasi Merapi 2010 (Ist)

Tahun 2010 menjadi momen bersejarah bagi Gunung Merapi.

Gunung ini mengalami erupsi terbesar sejak 80 tahun terakhir atau sejak 1930.

Erupsi Merapi mengeluarkan awan panas sejauh 8 km ke arah Kali Gendol, Opak, Boyong, Bedog, dan Krasak. 

Hujan abu menyebar hingga ke Kebumen, Banyumas, Cilacap, dan Ciamis. 

Gunung Merapi mengalami erupsi tiga kali, yaitu pada:

  • 26 Oktober 2010
  • 29 Oktober 2010, dan
  • 5 November 2010

Tercatat, sebanyak 332 orang meninggal dunia akibat erupsi Merapi pada Oktober-November 2010 tersebut.

Sementara itu, korban luka-luka tercatat sebanyak 1.705 orang dan jumlah pengungsi mencapai 69.533 orang.

Lebih lanjut, terdapat 2.447 rumah warga rusak.

Mei 2018

Gunung Merapi mengalami erupsi lagi pada Mei 2018.

Tercatat pada 11 Mei 2018, Gunung Merapi mengalami letusan bertipe freatik. 

Merapi mengeluarkan gas dan asap dengan tinggi kolom abu mencapai 5.500 meter dari puncak gunung pada tanggal. 

Kemudian, terjadi hujan abu di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo. 

Selanjutnya, pada 21 Mei 2018, Gunung Merapi kembali mengalami letusan freatik dengan kolom letusan mencapai 1.200 meter. 

Letusan freatik ini mengubah karakter erupsi Merapi pasca letusan besar tahun 2010. Sebab, kawah Gunung Merapi tidak lagi ditutupi oleh kubah.

Januari - Februari 2019

Pada 29 Januari 2019 dan 7 Februari 2019, Gunung Merapi mengeluarkan APG dengan jarak luncur 2 km ke arah hulu Kali Gendol, Kabupaten Sleman.

27 Maret 2020

Gunung Merapi mengalami erupsi pada Jumat, 27 Maret 2020 sekitar pukul 10.56 WIB (Twitter | BPPTKG)

Masa awal terjadinya pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu, Gunung Merapi juga mengalami erupsi.

Merapi mengeluarkan awan panas diikuti hujan abu bercampur pasir. 

Tercatat, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ada 47 desa di 8 kecamatan yang diguyur hujan abu. 

4 Januari 2021

AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Gunung Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. (TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo)

Sekitar dua tahun lalu, tepatnya pada 4 Januari 2021, Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas.

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dan guguran lava pijar. 

Selain itu, Gunung Merapi juga mengalami pertumbuhan kubah lava baru. 

Fenomena ini menandakan dimulainya fase erupsi Gunung Merapi.

11 Maret 2023

Foto-foto Erupsi Merapi Hari Ini Sabtu 11 Maret 2023 dari TRC BNPB DIY (Twitter @TRCBPBDDIY)

Seperti telah disebutkan sebelumnya dan seperti yang telah diwartakan Tribunjogja.com, pada Sabtu, 11 Maret 2023, Gunung Merapi mengalami erupsi.

Sekira pukul 12:12 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 4 km ke arah barat daya, arah Kali Bebeng dan Krasak.

Pada saat kejadian, angin bertiup ke arah barat laut-barat. Dilaporkan terjadi hujan abu di sektor barat laut-utara dengan intensitas bervariasi.

Hujan abu dilaporkan mencapai Kota Magelang. 

Desa Krinjing, kecamatan Dukun, menjadi satu di antara wilayah di Kabupaten Magelang yang terdampak Erupsi Gunung Merapi, pada Sabtu (11/3/2023) siang. (TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo)
Desa Krinjing, kecamatan Dukun, menjadi satu di antara wilayah di Kabupaten Magelang yang terdampak Erupsi Gunung Merapi, pada Sabtu (11/3/2023) siang. ((TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo))
Desa Krinjing, kecamatan Dukun, menjadi satu di antara wilayah di Kabupaten Magelang yang terdampak Erupsi Gunung Merapi, pada Sabtu (11/3/2023) siang. ((TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo))

Baca juga: FOTO-FOTO Dampak Erupsi Gunung Merapi di Desa Krinjing Magelang

Baca juga: FOTO-FOTO Erupsi Merapi Sabtu 11 Maret 2023 Mulai Awan Panas Hingga Hujan Abu

Demikian catatan sejarah Erupsi Gunung Merapi sejak tahun 1954 sampai hari ini, Sabtu (11/3/2023). (Tribunjogja.com/ANR)

Berita Terkini