Berita Kriminal

Arogan, Pak Bhabin di Luwu Dibacok Oleh Seorang Pemuda Hingga Jarinya Putus, Begini Kronologinya

Penulis: Hari Susmayanti
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang polisi di Polres Luwu Utara, Sulawesi Selatan dibacok remaja hingga jarinya putus. kini mendapat perawatan intensif di rumah sakit, Kamis (9/3/2023)

TRIBUNJOGJA.COM, LUWU UTARA – Arogansi seorang oknum anggota Polres Luwu Utara berujung tragis. Seorang polisi berinisial Bripka HN(45) dibacok oleh seorang pemuda hingga jarinya putus.

Pembacokan itu dilakukan oleh seorang pemuda berinisial TR (18) di sebuah tempat pencucian kendaraan di jalan Hoscokroaminoto, Kelurahan Kappuna pada Rabu (8/3/2023) siang.

Akibat pembacokan tersebut, tiga jari Bripka HN putus.

Sementara pelaku langsung diamankan di Polres Luwu Utara.

Pembacokan itu dipicu arogansi oknum polisi yang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Bone Tu.

Korban sebelumnya sempat memukul dan menendang pelaku di depan orang banyak.

Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan kasus pembacokan ini bermula saat korban datang ke tempat pencucian kendaraan sekitar pukul 12.30 WIB.

Di tempat pencucian kendaraan itu, korban langsung menemui pelaku.

Di tempat itu, korban langsung menanyai korban apakan pamannya yang bernama Dakka masih menjual sabu atau tidak.

Pelaku pun langsung menjawab tidak, tetapi korban tidak langsung percaya dan malah menuduh pelaku berbohong.

“Pelaku TR menjawab bahwa sudah tidak menjual lagi. Kemudian korban yakni Bripka HN mengatakan, 'kamu jangan bohong-bohong, saya tahu kamu yang sering antarkan barangnya Om kamu'. Sambil memukul TR dengan tangan kosong,” kata Komang Suartana saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023) pagi seperti yang dikutip dari Kompas.com dalam artikel berjudul " Bhabinkamtibmas di Luwu Utara Dibacok Warga hingga 3 Jarinya Putus, Polda Sulsel Ungkap Penyebabnya,".

Baca juga: Kasus Cinta Sesama Jenis Berakhir Maut, Berawal dari Cekcok di Atas Ranjang

Tanpa sebab yang jelas, Bripka HN yang sebelumnya memukul korban dengan tangan kosong langsung melayangkan tendangan ke arah pelaku.

Aksi tak terpuji aparat kepolisian tersebut diketahui banyak orang karena saat kejadian sedang ramai orang, termasuk keluarga pelaku.

Pelaku yang tidak terima dengan arogansi aparat kepolisian tersebut kemudian langsung mengambil sebilah parang dan langsung melakukan pembacokan terhadap korban.

“Pelaku TR tidak terima dan merasa malu diperlakukan oleh oknum angota polisi. Sehingga TR mengambil sebilah parang yang ada di tempat pencucian. Kemudian memarangi personel Polsek tersebut yang mengkibatkan korban mengalami tiga jari terputus,” ucap Komang Suartana.

Halaman
12

Berita Terkini