Namun, peluncuran sebelumnya tidak dilaporkan oleh Seoul dan Tokyo, yang sering memantau peluncuran yang dilakukan oleh Korea Utara.
Pyongyang telah berulang kali melakukan peluncuran, termasuk Rudal Balistik Antarbenua (ICBM), yang menurut laporan Pusat Studi Internasional dan Strategis berbasis di AS, demonstrasi ini dapat dianggap sebagai latihan militer daripada pengujian pengembangan.
Peluncuran uji coba ini, dilakukan meskipun ada sanksi yang diberlakukan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang kegiatan militer bersenjata nuklir.
Banyak peluncuran, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) pada hari Sabtu, telah dilaporkan oleh media pemerintah sebagai latihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pasukan yang mengoperasikan senjata tersebut.
"Demonstrasi ini mungkin dianggap sebagai latihan rudal daripada pengujian pengembangan," kata Pusat Studi Internasional dan Strategis yang berbasis di AS dalam sebuah laporan minggu ini.
Korea Utara dapat menguji coba ICBM pada lintasan yang lebih rendah dan lebih panjang, serta melakukan uji coba nuklir ketujuh tahun ini untuk menyempurnakan kemampuan persenjataannya, kata anggota parlemen Korea Selatan pada hari Rabu, mengutip pejabat intelijen.