Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pelaksana Tugas (PLT) UPT Persampahan, Air Limbah dan Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Kulon Progo , Budi Purwanta menyebut, pembuangan sampah di Kabupaten Kulon Progo melebihi daya tampung di tempat pembuangan akhir (TPA) Banyuroto, Kapanewon Nanggulan.
Adapun daya tampung di TPA Banyuroto sekitar 7.000 ton sampah .
"Umur teknis sudah habis, sudah melebihi daya tampung," katanya, Selasa (21/2/2023).
Berdasarkan data yang dihimpun dari DPUPKP Kulon Progo , sampah yang masuk ke TPA Banyuroto selama 2022 mulai Januari ada 32,04 ton/hari, Februari 31,40 ton/hari, Maret 32,44 ton/hari, April 31,91 ton/hari, Mei 32,30 ton/hari, Juni 33,00 ton/hari, Juli 28,75 ton/hari, Agustus 33,6 ton/hari.
Baca juga: Karang Taruna Mancingan dan Pelaku Jasa Pariwisata Parangtritis Bersihkan Sampah Pantai
Kemudian rata-rata sampah mulai September hingga Desember 35 ton/hari.
Sedangkan sejak Januari 2023 rata-rata 32 ton/hari.
Dengan jenis sampah yang mendominasi dari residu kegiatan rumah tangga.
Oleh karenanya, DPUPKP Kulon Progo mengoptimalkan penggunaan TPA Banyuroto.
Diperkirakan masih bisa digunakan sampai triwulan 2024.
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk membangun area landfill baru seluas 5.000 meter persegi.
Direncanakan pembangunan TPA Zona 2 di sebelah timur dari lokasi saat ini mulai April 2023. ( Tribunjogja.com )