Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Pusat bakal melakukan perampingan bandara internasional.
Nantinya hanya akan ada 15 bandara internasional saja di Indonesia.
Lantas bagaimana nasib bandara di DIY?
General Manager Bandara International Adisutjipto sekaligus Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Yogyakarta International Airport ( YIA ), Agus Pandu Purnama mengaku belum mengetahui kebijakan untuk dua bandara yang ada di DIY.
Baca juga: Indonesia dan Qatar Airways Jalin Kerjasama Dorong Realisasi Penerbangan Langsung Doha-YIA
"Saya belum tahu keputusannya seperti apa,"katanya singkat, Rabu (08/02/2023).
Di tengah rencana pemangkasan jumlah bandara internasional, Bandara YIA masih melayani penerbangan internasional.
Apalagi belum lama ini maskapai Batik Air membuka rute penerbangan langsung ke Singapura dan Kuala Lumpur.
"Ada tambahan Batik Air, ke Singapura dan Kuala Lumpur (Malaysia),"sambungnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja berharap perampingan bandara tidak terjadi di DIY. Sehingga Bandara YIA tetap menjadi akses utama wisatawan mancanegara masuk ke DIY.
Penerbangan langsung ke YIA pun berdampak positif pada tren kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY.
Terlebih setelah gelaran Asean Tourism Forum (ATF) di DIY beberapa waktu lalu.
Diharapkan dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY.
Baca juga: Batik Air Buka Rute Penerbangan Internasional Langsung Singapura dan Malaysia Melalui YIA
"Saya berharap tetap menjadi akses utama (bandara internasional)," ujarnya.
Sepakat dengan Singgih, Penasihat DPD Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY, Edwin Ismedi Himna menyebut penerbangan langsung di DIY justru perlu ditambah.
Hal tersebut untuk mendukung aksesibilitas wisatawan.
"Tantangan mendatangkan wisman saat ini karena kurangnya penerbangan langsung di Yogyakarta. Tidak bisa hanya mengandalkan Singapura dan Malaysia saja, harus nambah. Bandara YIA saat ini sudah sangat siap untuk penerbangan internasional," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )