Berita Sleman Hari Ini

Pembebasan Lahan Tambahan Jalan Tol Yogya-Bawen Dikebut Tahun Ini, Anggarannya Rp 418 Miliar 

Penulis: Ahmad Syarifudin
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno menyerahkan IPL pembangunan jalan Tol Yogya-Bawen di DIY kepada Direktur Utama PT JJB, Dwi Winarso di Sleman, Rabu (4/1/2023)

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan jalan Tol Yogya-Bawen seksi 1 (junction Sleman hingga Banyurejo) sepanjang 8,8 kilometer terus berjalan.

Progres terbaru, Izin Penetapan Lokasi (IPL) untuk tambahan lahan sudah terbit.

Selanjutnya, akan dimulai tahapan pelaksanaan pengadaan lahan tambahan sebanyak 399 bidang dengan luas 18,8 hektare.

Baca juga: Aksi Heroik 3 Anggota TNI Selamatkan Bocah Tercebur Sumur Sedalam 12 Meter di Candi Borobudur

Pembayaran ganti rugi atau pembebasan lahan tersebut ditarget bakal rampung tahun ini, dengan anggaran sebesar Rp 418 miliar. 

"Anggaran untuk pengadaan lahan tambahan, kurang lebih Rp 418 miliar. Jadi untuk penambahan lahan sudah dialokasikan pengajuan anggaran Rp 418 miliar. Anggaran tersebut masih perhitungan appraisal di tahap pertama," kata Kepala Dispertaru DIY, Krido Suprayitno, saat penyerahan Izin Penetapan Lokasi (IPL) Jalan Tol Yogya-Bawen Seksi 1 kepada PT Jasamaraga Jogja Bawen (JJB) di Sleman, Rabu (4/1/2023).

IPL bernomor 405/Kep/2022 tersebut merupakan satu kesatuan dengan keputusan perpanjangan penetapan lokasi yang telah diterbitkan sebelumnya.

Masa berlaku IPL satu tahun dan berakhir di tanggal 21 Desember 2023.

Setelah IPL terbit, maka selanjutnya, instansi yang membutuhkan lahan, dalam hal ini PPK Pengadaan Lahan Jalan Tol Yogya-Bawen akan segera mengajukan dokumen IPL dan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) kepada Kanwil BPN DIY untuk kemudian dibentuk tim pelaksana pengadaan lahan tambahan. 

Luas penambahan lahan untuk pembangunan jalan Tol Yogya-Bawen di Seksi 1 lebih-kurang 188.075 meter persegi atau (18.8 hektare) dengan luas bidang 399 bidang.

Jumlah bidang tersebut, setelah dipetakan melalui tahapan sosialisasi dan konsultasi publik di tingkat Kalurahan, didapati ada 255 bidang dari pemilik lahan yang sebelumnya terdampak.

Sedangkan tambahan lahan baru 144 bidang. 

"Meksipun ada penambahan bidang, tapi tidak mengubah trase jalan tol. Sehingga koordinat awal dan koordinat akhir masih sama," jelas Krido.

Ia berharap, pembebasan lahan tambahan jalan Tol Yogya-Bawen ini bisa rampung dibayar pada tahun 2023.

Karena itu, pada tahap musyawarah harga berdasarkan nilai appraisal, masyarakat pemilik lahan terdampak diminta segera menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan sehingga dapat membantu percepatan dalam pemberkasan. 

Staf Pelaksana lapangan PPK pengadaan lahan Jalan Tol Yogya-Bawen, Ivan Anggriawan mengatakan, berbarengan dengan terbitnya IPL, surat permohonan dari Dirjen Bina Marga kepada Kanwil BPN DIY juga sudah turun. Sehingga dokumen tersebut bisa segera diajukan. 

Baca juga: Pemda DIY Tetap Lakukan Surveilans Kasus Covid-19 di Daerah Meski Kebijakan PPKM Dicabut

"Sesuai rencana akan kami sampaikan minggu ini," kata dia. 

Sementara itu, Direktur Utama PT JJB, Dwi Winarso berharap dengan terbitnya IPL maka proses pelaksanaan pengadaan lahan bisa segera dimulai.

Menurut dia, lahan untuk pembangunan jalan Tol Yogya-Bawen di seksi 1 sepanjang 8,8 kilometer semula 52 hektare.

Namun, karena ada review design diseputar cagar budaya Selokan Mataram sehingga dilakukan penambahan lahan seluas 18.8 hektare.

Lahan tersebut segera dibutuhkan untuk progres konstruksi. 

"Karena seksi 1 ini menjadi prioritas di jalan tol Jogja-Bawen sebagai seksi pertama yang dioperasikan. Kami JJB ditargetkan untuk segera menyelesaikan seksi 1 sepanjang 8.8 Kilometer itu di triwulan 1 2024," kata Dwi.

Ia berharap di semester 1 di tahun 2024 jalan tol Jogja-Bawen seksi 1 sudah bisa dioperasikan dan dimanfaatkan oleh warga Yogyakarta-Jateng dan sekitarnya. (rif)
 

Berita Terkini